oleh

Bupati Tinjau Lokasi Bencana

EMPAT LAWANG – Hujan lebat sepanjang malam di Kecamatan Ulu Musi dan Pasemah Air Keruh (Paiker) dan sekitarnya, menyebabkan aliran Sungai Musi meluap. Akibatnya, sejumlah desa di kedua kecamatan itu, teredam banjir.

Tidak hanya itu, Jembatan Musi Desa Padang Tepong Kecamatan Ulu Musi (Jembatan Ponton) penghubung kedua kecamatan itu, putus, membuat belasan ribu warga di Kecamatan Paiker, terisolir, Sabtu (27/4/2019).

Selain menjadi penyebab banjir dan putusnya jembatan, luapan sungai musi juga merobohkan satu unit rumah dan merendam puluhan unit rumah warga di beberapa desa dan menyebabkan sejumlah jembatan gantung hampir putus serta memutuskan aliran listrik ke Kecamatan Paiker. Beruntung dalam kejadian ini belum ada informasi korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan, sejumlah desa yang tetendam banjir antara lain, Desa Muara Betung, Desa Pulau Kemang dan Desa Lubuk Puding, ketiga desa dalam wilayah Kecamatan Ulu Musi. Sementara di Kecamatan Sikap Dalam, banjir terjadi di Desa Karang Anyar.

Kapolsek Ulumusi, Iptu Suryadi melalui Kanitreskirm Polsek Ulumusi, Bripka Gagak Antaraga membenarkan terjadinya luapan Sungai Musi hingga menyebabkan ambruknya Jembatan Musi Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi.

“Ya benar (putus), jembatan Ponton penghubung Kecamatan Ulu Musi dan Kecamatan Pasemah Air keruh yang terletak di Desa Padang Tepong,” kata Bripka Gagak.

Terpisah, Camat Paiker, Indra Supawi saat dikonfirmasi juga membenarkan putusnya jembatan satu satunya penghubung ke kecamatan mereka tersebut.

“Iya, jembatan itu satu satunya akses menuju Kecamatan Pasemah Air Keruh,” terang Indra.

Sementara itu, Bupati Empat Lawang, HJoncik Muhammad mengakui jembatan yang ambruk ini merupakan satu-satunya penghubung kedua kecamatan Ulu Musi – Paiker dan tentu pemakaian dari jembatan ini merupakan akses vital untuk transportasi warga dan juga anak sekolah.

Karena itu kata Joncik, untuk kelancaran transportasi warga setempat, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang bersama Dinas PUPR Kabupaten Empat Lawang akan segera mengatasi infrastruktur Jembatan yang hancur di terjang banjir bandang tersebut .

“Pemerintah akan segera melakukan perbaikan jembatan ini secepatnya,” ujar Joncik kepada wartawan, di sela-sela peninjauan yang dilakukannya bersama Kajari Empat Lawang, Ronaldwin SH dan beberapa pejabat penting lainnya ke lokasi bencana, kemarin.

Untuk sementara waktu lanjut dia, masyarakat setempat bisa menggunakan jalan alternatif dengan memutar arah melalui Talang Bengkulu – Kunduran – Simpang Perigi. Di jalur itu kata dia, sudah dibangun jembatan darurat dari pohon dan dapat dilitasi kendaraan kecil.

“Sementara ini, untuk pembangunan jembatan penghubung kedua kecamatan, kita akan meminta kepada dinas terkait untuk melakukan upaya tanggap darurat dan meminta sesegara mungkin membangun kembali jembatan,” terangnya.

Sejak terjadinya bencana ini kata dia lagi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Dinas Kesehatan dan PMI terus bergerak mengevakuasi dan memberikan bantuan bagi para korban yang diungsikan.

“Saya berpesan, agar warga korban banjir dapat bersabar atas segala cobaan yang datang. Kami selaku Pemerintah berkomitmen untuk senantiasa menjalankan tugas sesuai tupoksi,” pesannya menutup pembicaraan. (Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *