oleh

Dinsos Upayakan Pengobatan untuk ODGJ

SERAHKAN-Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang Eka Agustina menyerahkan KIS kepada salah satu keluarga ODGJ di Kantor Dinsos Empat Lawang, Rabu (3/3). Foto ken mureks.

SEL Empat Lawang – Sebagai bentuk kepedulian terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang melakukan pendataan terhadap ODGJ. Kemudian, diupayakan untuk mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Palembang.

Kepala Dinas Sosial, Eka Agustina mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan dan sudah ada beberapa yang ditangani untuk di obati ke RSJ Palembang atau Panti ODGJ yang ada di Bengkulu. Hingga Januari -Maret 2021 terdata sebanyak 573 ODGJ, 38 orang diantaranya dalam keadaan pasung.

“Hari ini (Rabu) kami menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada pihak keluarga Ibu Weni (Pasien ODGJ), tinggal mengurus Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), karena Weni ini belum memiliki KK dan KTP”. Kata Eka

Pihaknya juga telah berkordinasi dengan ke pihak Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), untuk membuatkan Indentitas Pasien ODGJ tersebut. Dan selanjutnya akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan serta kerluarganya untuk dilakukan pendampingan.

“Kami telah berkodinasi dengan Disdukcapil, untuk pembuatan KK dan KTP Weni ini. setelah selesai diurusi, barulah kami berkordinasi dengan pihak Dinkes untuk memeriksa kembali keadaan dari Ibu Weni ini, apakah masih akan dilanjutkan kerumah sakit jiwa Palembang atau cukup penanganannya di RSUD Tebing Tinggi yang masih, yang mungkin dalam penangwasan Dinkes, jadi kita kordinasikan dulu, setelah persyaratan sudah lengkap kami dari pihak Dinas Sosial siap mendampingi, jika perlu diadakan rujukan ke Rumah Sakit Jiwa di Palembang,” Terangnya.

Menurut Eka, saat hendak merujuk pasien ODGJ untuk diobati atau dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Diantara kendala tersebut datang dari keluarga pasien sendiri yang malu kalau sampai kelurganya itu dibawa ke RSJ dan ODGJ yang berkeliaran tersebut tidak memiliki identitas.

“Terkadang dilapangan kami, terkait tidak memikinya identitas dari ODGJ yang berkeliaran, makanya kami membuat tim untuk dalam penangan ODGJ ini, dan ada juga keluarganya menolak untuk dikirim ke RSJ, dengan alasan malu” kata dia.

Terpisah, menurut Kepala Disdukcapil, Peterson Okki Bial, Melalui Kasih Sistem Informasi Kependudukan (SIAK), Harry Truman, pihaknya bekerjasama dengan pihak Dinsos, untuk melakukan perekaman secara offline dengan cara dijemput bola kekecamatan untuk pembuatan identitas ODGJ dan Masyarakat terlantar yang belum memiliki identitas.

“Untuk Perekaman KTP atau identitas ODGJ dan Warga Terlantar ini, sudah pernah kami lakukan, dan memang kami bekerjasama langsung dengan pihak Dinsos, berdasarkan rekomendasi yang masuk dari dinsos ke disdukcapil untuk di lakukan perekaman terhadap ODGJ dan warga terlantar ini, secara offline atau jemput bola langsung ke kecamatan,” Jelas Harry

Lainnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Empat Lawang, Sulni Melalui, Kaepala Bidang, (Kabid) Pencegahan dan pengendalian Penyakit, dr Ivon Melyani, menerangkan pihaknya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengecek keadaan ODGJ dipuskesmas, sebelum dirujuk ke RSJ. Dengan persayaratan sudah lengkap.

“Harus lewat bawah dulu, bawa kepuskes terlebih dahulu. jika mau perawatan puskesmas, bila harus dirujuk kita akan rujuk jika ada bpjsnya.” tandasnya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *