oleh

Mapala UIN Ekspedisi Arung Jeram Sungai Musi

SEL.EMPAT LAWANG – Sungai Musi di wilayah Kabupaten Empat Lawang ternyata bagus menjadi lokasi olahraga arus deras (orad), antara lain arung jeram. Sebab arus di sungai ini masih deras dan banyak ombak jeram sehingga menguji adrenalin.

Tim dari Mapala UIN Raden Fatah Palembang, sejak Rabu hingga Kamis (29-30/9) menjajal derasnya jeram Sungai Musi. Tim dipandu oleh anggota Solidaritas Pencinta Alam (sospala) dan Federasi Arung Jeram Indonesia (Faji) Kabupaten Empat Lawang.

“Kegiatan ini merupakan ekspedisi penomoran anggota muda ke XXIX divisi Orad, Mapala UIN Raden Fatah Palembang. 4 dari anggota muda dan 1 mentor,” kata Semegol, mentor ekspedisi orad.

Dijelaskannya, start arung jeram di Desa Canggu, Kecamatan Talang Padang lalu rivercamp di Desa Terusan Lama, Kecamatan Tebing Tinggi. Esok harinya menuju finish di Kampung Tanjung Beringin.

“Disini kami latihan teknik dasar arung jeram, body rafting dan lainnya. Di Sungai Musi ini sangat cocok untuk arung jeram tidak kalah dengan sungai lain,” jelasnya.

Peserta arung jeram, Muezza dan Toya mengaku baru pertama kali mencoba arung jeram dan ini merupakan pengalaman pertama yang sangat mengesankan. Dengan mencoba arung jeram ini bisa melawan rasa takut.

Namun sehari sebelum terjun ke sungai, tim dilatih oleh instruktur dari Sospala di sungai musi dari Jembatan Kuning sampai ke Tanjung Beringin dengan jarak tidak begitu jauh.

Tim dilatih bagaimana cara angkat perahu, menurunkan perahu, pegang dayung, cara mendayung, cara bodyrafting dan lainnya. Sehingga saat pengarungan di Sungau Musi, teknik dasarnya sudah mengerti.

“Paling seru dari Desa Canggu ke Desa Terusan Lama dengan jarak waktu sekitar 2 jam. Arusnya deras karena musim hujan sehingga banyak jeram yang ekstrem. Ada 1 lokasi yang disebut jeram angel, karena paling ekstrem. Dilokasi itu sangat menguji adrenalin kita,” ujarnya.

Sementata Fuji dan Arturo menjelaskan, selain arung jeram tim juga mengadakan sosial pedesaan di Desa Terusan Lama. “Warga di sana ramah, kami diajak acara bantu-bantu dekorasi di rumah warga yang sedang hajatan. Kata warga memang lokasi desa itu menjadi objek wisata, namun karena pandemi menjadi sepi,” ceritanya.

Kedepan, tim akan ekspedisi lagi dengan jarak pengarungan cukup jauh yakni dari Desa Tanjung Raya, Kecamatan Pendopo Barat dengan persiapan yang lebih matang lagi.

“Arung jeram ini bikin ketagihan, nanti ke sini lagi ke Desa Tanjung Raya yang lebih seru dan jarak cukup jauh. Tapi persiapan harus kami matangkan lagi serta latihan lagi ke Faji Palembang,” kata Fuji.

Wahyu mentor dari Sospala menjelaskan, musim penghujan seperti sekarang memang waktu yang pas untuk arung jeram. Karena Sungai Musi sedang besar dan banyak jeram yang harus ditaklukkan.

“Sungai Musi ini hampir sama dengan Sungai Asahan. Apalagi dari Desa Tanjung Raya sampai Desa Terusan Lama banyak jeram yang besar. Para peserta tentu sudah dilatih dan diajarkan teknik dasar dan perlengkapan keamanan juga lengkap, mulai dari pelampung, helm, tali keselamatan dan P3K,” jelasnya.

Lanjutnya, di Empat Lawang bukan hanya di Sungai Musi saja lokasi yang bagus untuk arung jeram. “Ada lagi sungai yang lain yakni di Sungai Desa Sawah itu bagus juga untuk arung jeram,” tuksanya. (eno)

Foto : Tim dari Mapala UIN Raden Fatah dan Sospala Empat Lawang melanjutkan arung jeram dari Desa Terusan Lama – Tanjung Beringin.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *