oleh

Sembilan Jam Taklukkan Jeram-Jeram Sungai Musi Empat Lawang

#Sungai Musi di wilayah Kabupaten Empat Lawang mempunyai daya tarik tersendiri. Arus yang deras dan banyak jeram, sangat cocok untuk objek wisata ataupun untuk perlombaan arung jeram

SUARAEMPATLAWANG.COM

Jika musim hujan, Sungai Musi semakin ekstrim, semakin deras dan jeram-jeram semakin banyak. Menambah tantangan dan keseruan para pecinta olahraga arus deras (orad).

Tim dari Mapala UIN Raden Fatah Palembang bersama KPA Sospala Empat Lawang melakukan ekspedisi arung jeram di sepanjang Sungai Musi.

Titik star di Muaro Lintang, Kecamatan Pendopo, tim yang beranggotakan 6 orang dari Mapala UIN, Koko, Fuji, Raung, Sonya, Alara, Eti dan 2 pemandu dari KPA Sospala, Wahyu dan Mei.

“Sebelum ekspedisi, kami persiapan fisik dan teori dulu di kampus UIN,” ujar Koko ketua tim.

Tiba di Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang yang berselogan “Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati”, tim latihan selama 2 hari di Sungai Musi, kawasan Jambatan Musi II.

“Tim melakukan latihan langsung ke sungai. Mulai dari cara angkat perahu, pompa perahu, cara dayung, body rafting dan lainnya,” kata dia.

Tim harus tahu dulu dasar-dasar arung jeram atau rafting untuk mencegah hal yang tak diinginkan saat di sungai. Karena Sungai Musi di Empat Lawang ini arusnya sudah deras.

“Grade atau tingkat kesulitan Sungai Musi ini antara 4 dan 3. Bisa berubah tergantung cuaca dan musim hujan,” kata Fuji yang merupakan atlet arung jeram Palembang.

Ekspedisi dilakukan 2 hari, Rabu (31/8/22) dan Kamis (1/9/22). Dari titik star di Muaro Lintang tim menggunakan 2 perahu karet meunuju Desa Canggu dengan jarak sekitar 11 km atau sekitar 3 jam.

Tiba di Desa Canggu, istirahat dan flying camp untuk persiapan arung jeram esok hari. “Desa Canggu warganya ramah dan kami disambut baik oleh Pak Kades disana,” kata Fuji.

Desa Canggu yang terletak di Kecamatan Talang Padang cocok untuk dijadikan spot objek wisata air karena dilintasi Sungai Musi. Namun kekurangannya masih blank spot alias tidak ada sinyal telepon.

Esok harinya tim lanjutkan pengarungan dari Desa Canggu menuju finish di Tanjung Beringin, Kecamatan Tebing Tinggi. Jarak yang ditemput cukup jauh, 2 kali lipat dari hari pertama.

Tim menempuh jarak 23,71 km atau sekitar 6 jam. Kondisi jerampun bervariasi antara grade 4, 3 dan 2.

Kalau di trip pertama ada spot jeram kalong. Namun tim tidak beruntung, saat tiba tidak ada kalong-kalong bergantungan di pinggir sungai. Serta jeram tikungan S sehingga membuat sebagian tim jatuh dari perahu.

Di trip kedua tim disambut jeram angel, karena banyak jeram tinggi yang harus diterjang. Di jeram angel ini bisa grade 5, jika sungai sedang besar.

Pemandu arung jeram, Wahyu menjelaskan di trip kedua ini, tim juga disusuhkan pemandangan bagus yakni batu mirip wajah manusia di Desa Ulak Mengkudu dan Pantai Terusan di Desa Terusan Lama.

“Tim istirahat di objek wisata batu mirip wajah manusia,” kata Wahyu.

Sungai Musi di Empat Lawang ini, kata Wahyu sangat cocok untuk dijadikan objek wisata ataupun perlombaan arung jeram. Sudah banyak wisatawan yang mencoba arung jeram disini.

“Pernah dari mahasiswa di Jakarta. Kalau dari Palembang sudah banyak. Bahkan pihak perusahaan juga pernah kami pandu,” katanya.

Ia berharap, kedepan lebih banyak lagi wisatawan yang datang ke Empat Lawang untuk berwisata arung jeram dan objek wisata lainnya.

foto : Tim ekspedisi melintasi jeram-jeram Sungai Musi Kabupaten Empat Lawang

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *