oleh

SMPN 5 Tebing Tinggi Beli Tanah, Siswa Yang Bayar

SUARAEMPATLAWANG.COM

Wali murid yang anaknya bersekolah di SMPN 5 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang mengeluhkan adanya punggutan sebesar Rp 30 ribu untuk pembelian tanah.

Lesti nama samaran salah seorang wali murid merasa berat dengan punggutan tersebut mengingat ia hanya berprofesi sebagai buruh harian lepas.

“Saya hanya berkerja sebagai kuli harian dikebun orang, gaji saya hanya 35 ribu sehari, kalau pihak sekolah meminta pungutan 30 ribu hanya untuk pembelian tanah saya sangat merasa keberatan,” Ucapnya sedih.

Ia berharap pihak sekolah yang mengatasnamakan komite lebih bijak dalam membuat rencana.

“Semestinya jika memang sangat dibutuhkan kenapa tidak pakai dana BOS saja, dana BOS untuk apa saja memangnya,” heran Lesti.

Penuturan serupa diungkap Ar salah satu wali murid yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Suka Rela (TKS), Ia pun merasa keberatan dengan adanya pungutan tersebut.

“Uy pak pak saya ini (TKS )Tenga kerja suka rela, semestinya kalau musolah disekolah itu sangat penting kan bisa gunakan dana BOS. Dana BOS selama ini dipakai untuk apa aja, sedangkan meuebuler tahun ini memakai dana DAK bukan memakai dana BOS, Terus kemana saja Dana Bos dan dipakai untuk apa saja, Jagan Jagan hehehehe.” Rengut Ar kepada awak media.

Kepala SMPN 5 Tebing Tinggi dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (18/10/2022), Berkilah karena terbatasnya lahan sedangkan pembangunan musolah sangat penting. Mereka setuju melakukan pungutan uang kepada murid sebesar 30 ribu.

“Kami sudah sepakat dengan komite untuk membeli lahan membangun musolah, setiap siswa dipungut 30 ribu. Tanah musolah yang akan dibeli seharga 12 juta, siswa kami seluruhnya 423 orang.” Kilah Yusmiati Kepala SMPN 5 Tebing Tinggi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *