oleh

Marak PPK dan PPS Rangkap Jabatan, Ketua KPU Empat Lawang : Cari Berita Yang Lain Be Dindo

SUARAEMPATLAWANG.COM

Adanya 468 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dilantik pada Selasa, (24/1) di Gedung Serba Guna Pemkab Empat Lawang Sumatera Selatan mengundang beragam tanggapan dari masyarakat.

Salah satunya Samsul warga Tebing Tinggi yang menyoroti rangkap jabatan para salah satunya anggota PPS. Menurut Samsul alangkah lebih baik jika KPU Empat Lawang lebih memprioritaskan masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan sehingga bisa sedikit meringankan beban pasca wabah covid-19 yang menurunkan daya beli masyarakat.

” Sebaiknya yang terpilih sebagai anggota PPK maupn PPS yang bukan anggota BPD, Kadus maupun PPPK karena mereka sudah mempunyai penghasilan lain. Walupun tidak menyalahi aturan namun hendaknya dalam setiap perekrutan apapun memikirkan pembukaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” tutur Fudin panjang lebar.

sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari mengatakan tidak mempermasalahkan perangkat desa atau tenaga honorer yang merangkap menjadi petugas ad hoc pemilu. Keikutsertaan perangkat desa sebagai petugas Ad hoc pemilu menurut Hasyim juga merupakan bentuk dari pelayanan publik.

Ia menyebut perangkat desa yang bertugas sebagai panitia di badan ad hoc pemilu seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), maupun Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) tidak perlu mundur dari jabatan. Selain perangkat desa, Hasyim juga mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN), guru honorer, hingga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) juga boleh menjadi petugas ad hoc pemilu 2024 di kantor PBNU, Rabu (4/1).

Hal senada diungkap Ketua KPU Empat Lawang ‘Eskan Budiman dikonfirmasi perihal banyaknya TKS, Guru Honorer, PPPK, BPD, Perangkat desa bahkan PNS yang lulus menjadi anggota PPS menjawab boleh namun ia menyuruh wartawan untuk mencari berita lain saja.” Boleh tapi cari berita yang lain be dindo,” tulis ketua KPU Empat Lawang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa siang, (25/1).

Sambung Eskan Budiman, yang penting tidak mengundang kontroversi aja,” tutupnya.(SI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *