12 Jam Jalan Tebing Tinggi – Talang Padang Tertutup Longsor
EMPAT LAWANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Empat Lawang pada Rabu (13/03/2019) malam mengakibatkan tanah longsor di Desa Ulak Dabuk, Kecamatan Talang Padang.
Material longsor menutupi badan jalan penghubung Kecamatan Tebing Tinggi – Kecamatan Talang Padang dengan panjang sekitar 25 meter. Ketebalan tanah mencapai sekitar 60 cm atau selutut orang dewasa.
Jalan tidak bisa dilewati karena material longsor harus dibersihkan menggunakan alat berat. Namun alat berat tak kunjung datang hingga siang hari. Warga sekitar terpaksa bergotong-royong membersihkan longsor menggunakan alat seadanya.
Bahkan lebih dari 12 jam akses jalan Tebing Tinggi – Talang Padang lumpuh total. Banyak pengendara roda dua dan roda empat terpaksa bermalam hingga jalan bisa dilewati.
Tidak luput pula, banyak pelajar SD, SMP dan SMA dari Kecamatan Talang Padang maupun Kecamatan Tebing Tinggi yang ingin melintas tidak bisa pergi ke sekolah diakibatkan jalan yang masih tertutup longsor.
“Pagi tadi banyak anak SD, SMP dan SMA terpaksa masuk ke lumpur untuk bisa ke sekolah. Ada juga yang sebagian balik kanan, pulang ke rumah, tidak sekolah, karena mobil tidak bisa lewat,” kata Pandra, salah satu pengendara yang terjebak.
Hingga pukul 11.45 WIB belum terlihat alat berat di lokasi untuk membersihkan material longsor. “Dari pukul 20.00 WIB jalan itu tertutup lonsor sampai sekarang, jam 11.45 WIB masih belum bisa di lewati. Alat berat tidak datang-datang,” cetusnya.
Sementara Camat Talang Padang, Syafei Marzuki, saat dibincangi wartawan di lokasi terjadinya longsor mengatakan, longsor terjadi sejak Rabu malam tadi. Pihaknya sudah menghubungi dinas terkait untuk mendatangkan alat berat.
“Petugas dari BPBD sudah datang ke lokasi tapi kalau Dinas PU belum ada yang terlihat di lokasi,” katanya.
Dijelaskannya, longsor terjadi saat hujan deras Rabu malam di wilayah Talang Padang. Kejadian longsor sudah sering di wilayah Talang Padang ini karena memang banyak perbukitan.
“Ini sudah yang kedua kalinya dan ini paling parah. Jalan sempat lumpuh total,” jelasnya.
Terpisah Anggota DPRD Kabupaten Empat Lawang Joni Rico mempertanyakan, dimana alat berat Pemerintah Kabupaten Empat Lawang saat adanya musibah langsor tersebut.
“Semestinya pemerintah harus cepat tanggap dengan adanya musibah ini. Dimana alat berat saat adanya musibah longsor ini. Harusnya cepat datang ke lokasi alat berat,” tegasnya.
Anggota dewan dari Fraksi Nasdem dan putra asal Talang Padang ini pun menegaskan, seharusnya lokasi rawan bencana tersebut dibuat posko tanggap bencana.
“Ternyata alat berat milik Pemda itu di duga di rental di daerah Kikim (Lahat). Kebetulan saya lewat, saya lihat alat berada di Kikim. Dalam kontek apa, saya tidak tahu,” tukasnya. (20)