oleh

Tidak ada Pengawasan Terhadap Produk Pangan yang Mengandung Bahan Formalin

SEL EMPAT LAWANG – Terkait ke khawatiran warga terhadap bahan pangan yang mengandung formalin, belum ada pengawasan sama sekali terkait produk pangan yang mengandung formalin di pasar Empat Lawang.

Seperti hal yang di ungkapkan salah seorang ibu rumah tangga Ningsih (49) Warga Talang Banyu Kelurahan Tanjung Kupang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang mengatakan ke khawatiran nya terhadap produk – produk seperti mie kuning, tahu, dan produk pangan lainnya yang rentan mengandung zat berbahaya seperti formalin maupun boraks.

” Iya kwatir juga, apa lagi di bulan Ramadhan hingga jelang Lebaran keluarga kami sering mengkonsumsi mie kuning dan tahu, tapi ragu makan nya takut ada formalin atau boraks,” ungkap nya (27/04).

Kepala Dinas Kesehatan Empat Lawang Sulni melalui Kasi Farmasi Pengawasan dan registrasi makanan dan minuman produsi rumah tangga Yudi mengatakan bahwa sejauh ini pihak nya belum melakukan pengawasan atau pengambilan sampel di pasar .

” Kemarin kami sempat kepasar bersama BPOM ,tapi tidak mengambil sampel mie kuning dan tahu karena kesiangan, jadi penjualnnya sudah tidak ada lagi,” ungkap nya.

Dirinya juga menambahkan bahwa, saat di lapangan hanya fokus pada produk-produk kadaluarsa di minimarket.

” Kemarin udah di usulkan, kita undang bpom kalo mau ngecek formalin sbb kabupaten kito blm ado labor yg bersertipikat,” ungkap nya.

Sementara di Konfirmasih kepada Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Empat Lawang Heri, Melalui Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yeni mengatakan, Sejauh ini pihak nya belum mendapati temuan produk-produk berbahaya yang mengandung formalin atau jenis lainnya di pasar tradisional .

” Tim kami secara berkala turun kepasar, tapi tidak ada temuan kasus formalin, Kami memang blm mengajak dinkes untuk turun ke lapangan , karna biasonya jika ado kasus atau laporan dari masyarakat baru kami tindak lanjuti dg mengajak dinkes, YLKI dan bpom,” ungkap nya