SEL, EMPAT LAWANG – Salah satu konsumen pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dengan menggunakan jerigen, mengeluhkan bahwa adanya pengurangan isian minyak yang diberikan pada konsumen tersebut. Pengisian BBM itu berlansung pada sore kemarin Sabtu sekitar jam 5 sore, 18/9/2021.
Dari pantauan di lapangan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beralamatkan di Kelurahan Pagar Tengah Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang, dengan nomor seri yang dikeluarkan dari Pertamina 24.315.159. padahal seyogyanya SPBU ini dapat melayani konsumen dengan baik, tidak sesuai dengan kenyataan selogan yang bertuliskan pasti pas yang bercap jempol.
Dika (16) adalah Salah satu pelanggan atau konsumen yang beralamatkan di Kelurahan Beruge Kecamatan Pendopo mengungkapkan keluhannya, bahwa pengisian BBM jenis Pertalite didalam jerigen yang ia miliki kurang, dan
merasa di rugikan.
“Pada saat saya melakukan pengisian BBM jenis Pertalite sebanyak 35 Liter di SPBU Pagar Tengah dengan memakai jerigen berwarna putih. Teryata sampai dirumah isinya kurang,” kata Dika saat dikonfirmasi dirumahnya, Minggu (19/9/2021).
Dijelaskanya, Pihaknya sudah mengatakan ke pada karyawan SPBU tersebut, apakah sudah cukup Literanya. Karyawan tersebut pun menjawab iya sudah pas 35 Liter.
“Namun sesampainya dirumah, saya langsung menanyakan kepada ibu. Setelah memperhatikan jerigen tersebut, isinya tidak sesuai dan jauh dari kata cukup. Setelah ibu saya tahu dengan kejadian ini, ibu pun langsung melaporkan kejadian ini ke ayah saya,” ungkapnya.
Setelah Feri (Ayah Dika,red) mengetahui atas kejadian ini, ia (Feri,red) langsung mengembalikan BBM yang dibeli oleh anaknya itu dikembalikan kepada pihak SPBU. dan pihak SPBU masih keras ngomong bahwa jerigen yang diisinya itu pas 35 liter. Tak ingin ribut pihak SPBU kembali menambah BBM yang dibelinya.
“Sesampainya dirumah BBM yang dibeli anak saya itu kembali saya literi secara bodoh, namun masih saja tetap kurang. Artinya mesin yang digunakan mereka itu diduga sudah rusak atau bisa jadi sudah di setting, atas kejadian ini saya sebagai masyarakat. Mohon kepada Polres Empat Lawang untuk di tindak lanjuti, karena saya merasa di rugikan sebagai pelangan atau konsumen. Intinya saya tidak terima,” Jelas Feri selaku orang tua kandung Dika.
Sementara pemilik SPBU yang beralamat di Kecamatan Pendopo saat dikonfirmasi tidak ada ditempat, namun ada yang mengaku seorang anaknya dengan mengakui bahwa benar adanya kejadian itu.
“Ado kurang 35 liter isinyo, dem ditambahi kemaqi (Memang ada kurang 35 liter isinya, sudah ditambahi kemarin), minyak Pertalite,” sampai Edo (17) yang mengaku sebagai anak pemilik SPBU tersebut.(AW97)