SUARAEMPATLAWANG.COM. Paiker – Dalam beberapa hari banjir masih menggenangi beberapa desa di Pasemah Air Keruh (Paiker) yang mengakibatkan puluhan rumah warga terendam air hingga selutut orang dewasa (50 cm)
Mengetahui hal tersebut Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhammad, S.Si., SH., MH., MM, memerintahkan Pejabat Sekda H. Indra Supawi, SE., M.,Si, didampingi Asisten II, Kepala BPBD, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, BPMD, Kabag, Kabid, Anggota Dewan Dapil 4, Kapolsek Paiker, Danramil, Camat, Kepala Desa serta tokoh masyarakat memantaui titik-titik lokasi banjir di Paiker Minggu, (6/2/2022).
Diawali mengecek titik-titik datangnya air di Desa Padang Gelai, Muara Rungga, Padang Bindu dan Muara Sindang. Rombongan Sekretaris Daerah di dampingi Indra Supawi, melihat kondisinya sangat fatal karena hampir sebagian aliran sungai yang harusnya mengalir ke sungai kegho namun masuk ke areal persawahan dan perkampungan warga.
“Kondisinya sangat fatal, karena hampir sebagian besar aliran sungai Kegho (Keruh-Red) di hulu desa Padang Gelai keluar dari jalurnya dan masuk ke persawahan dan perkampungan,” ujar Indra Supawi Pj Sekda Empat Lawang.
Melihat hal tersebut selesai makan siang diadakan rapat di Pendopoan Kecamatan Paiker untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil serta mendengarkan masukan dari masyarakat Paiker.
Dalam rapat Indra Supawi yang terus berkordinasi dengan Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhammad, S.Si., SH., MH., MM, akan melakukan tanggap darurat dengan mengirimkan 2 buah alat berat untuk menutup jalannya air yang masuk ke persawahan dan permukiman warga.
Indra Supawi juga menginformasikan Insya Allah tahun ini akan dibangun tembok pengaman di kiri dan kanan aliran sungai Kegho sepanjang 2km, serta akan melakukan penanaman pohon serentak di sepanjang aliran sungai Kegho.
” Insya Allah dalam waktu dekat akan dibangun tembok pengaman di sepanjang aliran sungai keruh sepanjang 2km. Untuk menghindari banjir dikemudian hari dalam waktu dekat akan dilakukan penanaman pohon serentak juga disepanjang aliran sungai,” sambung suami dari Ibu Intan Indra Supawi.
Seusai pertemuan dan sesuai janji ucapan Sekda, akhirnya alat berat yang akan bekerja menutup aliran sungai ke areal persawahan dan permukiman warga tiba di halaman kantor Camat Paiker.(Red/Adv)