SUARAEMPATLAWANG.COM
Berita Lahat
Tidak satupun kafilah Lahat yang ikut dalam MTQ XXIX Sumsel memperoleh medali, pada event MTQ XXIX yang mempertandingkan 23 kelas.
Hal ini tentunya mendapat perhatian yang serius dari masyarakat Lahat, pasalnya dari 17 Kabupaten/kota yang ikut MTQ XXIX ini, kabupaten Lahat terpuruk di peringkat paling bawah.
Masyarakat pun mulai mempertanyakan bagaimana bentuk perhatian Cik Ujang yang merupakan Bupati Lahat kepada para kafilah, pasalnya hanya di era kepemimpinan Cik Ujang, kafilah Lahat tidak satupun memperoleh medali.
“Harus dicari penyebabnya, mungkin pembinaan yang tidak memadai, mungkin seleksi yang kurang selektif, dan mungkin ada factor lainnya yang mempengaruhinya, dan PEJABAT yang berwenang pada keikutsertaan MTQ ini sebaiknya mundur dari jabatannya, karena sudah jelas tidak bisa mengharumkan nama Kabupaten Lahat,” kata Agus, seorang warga Lahat yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah Kabupaten Lahat.
Menurut Agus, Cik Ujang Bupati Lahat juga harus bertanggung jawab atas mundurnya prestasi dari para Kafilah ini.
“Jika saat ini saya Bupati Lahat, maka saya akan malu besar dengan kondisi Lahat di ajang MTQ XXIX ini, dan menurut saya Cik Ujang harus mengevaluasi seluruh pejabat yang terlibat dalam keikutsertaan Lahat di ajang MTQ, dan hanya di era Cik Ujang menjabat sebagai Bupati Lahat, kafilah Lahat tak memperoleh satupun medali di ajang MTQ,” masih kata Agus.
MTQ) XXIX Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 resmi, Senin (30/5) malam lalu ditutup, Kabupaten Ogan Ilir berhasil menjadi juara umum Mushabaqoh Tilawatil Quran ke- XXIX.