SUARAEMPATLAWANG.COM
Pemotongan uang bantuan yang diperuntukan bagi masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan kembali terjadi di Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan.
Begitu perkasanya oknum-oknum pejabat di desa dengan beraninya memotong bantuan untuk masyarakat. Perilaku oknum seakan menantang penegak hukum di Kabupaten Empat Lawang yang terkenal dengan motto Saling Keruani Sangi Kerawati.
Seperti Desa Aur Gading yang berlokasi Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan. Dari informasi yang di dapat penyaluran bantuan tunai (BLT) baru diberikan kemarin malam (8/6/2022) padahal uang bantuan tersebut sudah ditarik sebelum lebaran Idul Fitri.
Pada penyaluran BLT, Pihak kecamatan maupun pendamping lokal desa tidak menghadiri hal tersebut diketahui awak media berdasarkan cerita pendamping Kecamatan di kantor Desa kamis, (9/6/2022).
“Iya pembagian kemarin sore sampai malam, seharusnya pendamping lokal desa yang ikut hadir,” ucapnya Apis.
Salah seorang perangkat desa menerangkan itu bukan pemotongan namun bentuk bantuan para penerima BLT untuk menyumbang sebesar Rp 50.000,/orang.
Menurut nya hal tersebut sudah di musyawarahkan kepada Kepala Desa, BPD dan para penerima manfaat dari dana desa.
“Bukan di potong namun rinciannya 50 ribu masih ada di buku tabungan, lalu pembelian materai 3 buah per orang serta 50 lagi untuk membayar pajak Bumi dan Bangunan Desa Aur Gading,” ungkapnya masih dilokasi yang sama.
Operator Desa Aur Gading juga tidak mengetahui pembagian BLT.”saya baru tau dari kalian malahan pembagian BLT, saya tidak beri tau,” ungkapnya di NTWO Coffe Kamis siang.
Salah satu penerima yang tidak mau disebutkan namanya menerangkan mereka menerima buku tabungan dan uang 750 ribu.
“Yang diterima buku tabungan dan uang sebesar Rp 750 ribu,” ungkapnya I.
Untuk diketahui penerima BLT di Desa Aur Gading sebanyak 108 orang.
Menurut salah seorang BPD dalam waktu dekat puluhan warga yang tidak terima dengan pemotongan tersebut akan melaporkan ke pihak berwajib serta akan melakukan aksi demo.