SUARAEMPATLAWANG.COM
Kepala Desa Ujung Alih Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan ‘Umar Dani membenarkan telah berhasil memediasi warganya yang terlibat pengeroyokan hingga korban meninggal dunia saat di konfirmasi awak media, Senin (28/11/2022).
“Iya saya hadir (saat perdamaian-red). Untuk para pelaku belum diketahui keberadaannya,” tulisnya melalui pesan Whatsapp, Senin (28/11/2022).
Perdamaian tersebut menimbulkan pro kontra di masyarakat Ujung Alih sendiri, salah satunya RK yang meminta pihak penegak hukum untuk tetap memproses pembunuhan tersebut.
“Kami jadi takut kalau dengah berdamai pelaku menjadi bebas pidana, takut kejadian tersebut (membunuh) jadi diulangi lagi dan berdamai lagi. Perdamaian semestinya tidak menghilangkan pidana namun hanya bersifat meringankan hukuman.” Pinta RK Senin, (28/11/2022).
Senada (DSA) warga Lampar Baru tempat tinggal korban meminta pihak kepolisian tetap memproses pembunuhan warga desanya.” Saya meminta para pelaku tetap di kejar dan dimintai pertanggungjawaban karena telah menghilangkan nyawa orang lain,” tutur DSA dirumahnya, Senin (28/11/2022).
Sebelumnya di beritakan, Almarhumah Jepri warga Lampar Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan meninggal akibat dikeroyok sedikitnya 4 orang warga Ujung Alih pada Jum’at, 29 Juli 2022 lalu.
“Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB, menurut laporan warga Jepri dikejar oleh puluhan orang sehingga melarikan diri dengan cara melompat kesungai musi dan ditemukan meninggal pukul 20.00 WIB. Sedangkan temannya Yis mengalami luka dibagian kepala dan sempat diobati di Puskesmas Tebing Tinggi,”ucap Den dirumahnya, Senin 1/8/2022.(Sultan)