Mobil Wuling Rp 571 Juta, Bikin Masyarakat Nyinyir, Semua Cari Untung ?

SUARAEMPATLAWANG.COM

Satu unit kendaraan roda 4 (mobil) merek Wuling dibeli melalui proses lelang dengan harga mencapai Rp 568.305.792,00, oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana (DPPKB) Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan.

Awalnya mobil buatan China tersebut ditenderkan senilai Rp 571.220.578,79 dan dimenangkan oleh CV Anemoi Jaya.

Didalam proses tender tersebut CV Anemoi Jaya berhasil menang walaupun CV Kana Surya Sejahtera menawar harga lebih rendah yaitu Rp 498.256.800,00 atau selisih lebih dari Rp 70 jutaan.

Masyarakat ikut mempertanyakan kebutuhan DPPKB Kabupaten Empat Lawang dalam hal pengadaan kendaraan roda 4 tersebut.

“Kenapa harus Wuling, kenapa tidak Toyota Innova atau kalau memang kendaraan tersebut sangat penting lebih enak lagi beli Toyota Hiace, bisa muat lebih banyak orang, untuk harga segitu dapat kok,” ucap Zuhri di warung kopi.

Munfajir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana dikantornya Senin, (28/11/2022) menyampaikan harga mobil Wuling tersebut sekitar Rp 400 juta, namun karena pemerintah yang beli jadi lebih mahal.

“Harganya sekitar Rp 400 jutaan namun karena pemerintah yang beli jadi lebih mahal. Tidak bisa pakai E-katalog karena ada aksesoris tambahan,” ungkap Munfajir tanpa mendetail apa saja aksesoris yang dipasang saat dikonfirmasi diruang kerjanya.

Begitupun kendaraan roda dua jenis bebek merek Yamaha Vega yang ditenderkan dengan nilai rata-rata Rp. 30 juta per unit, menurut Munfajir itu semua tanya ke penyedia karena mereka hanya menerima.

“Tender tersebut tidak berpedoman E-katalog, kalau cuma motor pakai E-katalog tapi ini ade embel-embel. taroklah harga Rp 30 juta, kena pajak tinggal Rp 26 juta, itu pihak ketiga, kami sifatnya cuma menerima dan tidak tau menau siapa pemenangnya” tutur Munfajir.

Sebelumnya diberitakan proyek pengadaan motor bebek merek Yamaha sebanyak 54 unit seharga Rp. 1.614.959.616,78 (Satu miliar enam ratus empat belas juta sembilan ratus lima puluh sembilan ribu enam ratus enam belas koma tujuh puluh delapan rupiah), dinilai tidak logis dan merupakan pemborosan uang negara.

Berbagai komentar masyarakat yang dirangkum diantaranya dari akun Facebook Gha******* yang menyertakan emo mengejek,” lebih mahal dari motor Vixion,” tulisnya.

Begitu juga akun media sosial milik Pa***** yang menertawakan harga motor Vega hingga puluhan juta,” mahal kok di beli,” di laman Facebook.

“Semua mau cari untung, makanya mahal tu,” tulis salah seorang masyarakat.

“Seharusnya motor beli ke dealer resmi sekitar Rp 16 – 17 juta, kalau memang harus ada logo kan bisa di cat ulang ataupun di pakai stiker yang tentunya tidak akan menghabiskan Rp 30 juta,” ucap Wawan.