oleh

Tidak Pernah Lakukan Pengawasan PPTK Dinas PUPR Makan Gaji Buta, Pemborong Dirugikan Hingga Kekurangan Volume Ribuan Meter

#Jam kerja Kantor Bidang Bina Marga PUPR di Gembok disaat jam kerja

SUARAEMPATLAWANG.COM

Pemborong di Kabupaten Empat Lawang mengeluhkan ulah para pengawas maupun pejabat pelaksana tekhnis kegiatan (PPTK) yang tidak pernah melakukan pengawasan pada proyek yang dikerjakan.

Salah satunya proyek pengerasan jalan poros menuju desa Terusan Lama Kecamatan Tebing Tinggi sepanjang 3000 meter yang baru diketahui kekurangan volume saat proyek telah rampung dikerjakan.

Penuturan narasumber yang menghubungi awak media, kekurangan volume ketebalan terjadi hampir 1000 meter atau 1 km.

” Saya menyesalkan lemahnya Pengawas dan PPTK dinas PUPR yang tidak pernah datang mengecek kelapangan. Padahal itu tugas mereka, duit sangat lumrah di PUPR, bergerak duit kalau tidak ada duit mereka tidak mau bergerak. Contohnya di pengerasan jalan poros menuju desa Terusan sejak titik nol mereka tidak pernah nonggol, baru nonggol saat pekerjaan sudah 100 persen. Kalau mereka datang dan benar-benar menjalankan Kewenangannya dari sta 2100 atau 2100 meter kekurangan tebal ini sudah di ketahui dan bisa langsung ditambah, kalau begini pemborong dirugikan,” sesalnya narasumber yang tak mau disebutkan namanya.

Anjar PPTK Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) kabupaten Empat Lawang dikonfirmasi tentang tidak pernahnya datang untuk melakukan pengawasan di proyek pengerasan jalan poros menuju Desa Terusan belum menjawab pesan yang dilayangkan awak media hingga berita ini diterbitkan, padahal pesan yang dikirim sudah dibaca dengan tanda centang ceklis biru dua (2).