SUARAEMPATLAWANG.COM
Pembangunan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) Permukiman di Desa Terusan Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan Tahun 2022 yang dikerjakan CV TRIKARYA NUSA KONSTRUKSI dengan pagu Rp. 1.850.000.000,- (satu miliar delapan ratus lima puluh juta rupiah) yang berasal dari dana Provinsi Sumatera Selatan terkesan asal jadi.
Walaupun sudah diberitakan berkali – kali dimedia online tidak satu pun aparat penegak hukum yang berani memeriksa bangun tersebut. Padahal baru beberapa Minggu selesai dibangun jalan tersebut sudah rusak parah.
Masyarakat juga kesulitan mengetahui rekanan yang mengerjakan karena pihak pemenang proyek tidak memasang papan proyek.
Tak hanya itu, jalan yang berada di kampung 2 desa Terusan Baru terdiri berbagai ukuran, 1 meter, 2 meter dan 4 meter lebar sedangkan untuk penjaganya Masyarakat tidak mengetahui.
” Mude adonan e,” ucap ibu-ibu yang lewat di jalan tersebut.
Penuturan warga lainnya, masyarakat sempat ribut dengan pengawas proyek untuk membersihkan dulu lumpur sebelum dilakukan pengecoran.
Lantas pihak pekerja dengan nada marah berucap akan memindahkan pekerjaan jalan tersebut ketempat lain.” Udem jangan banyak komplain, kami begawe ngejar waktu, masalah kukuh atau idak bukan urusan kami, yang penting ukuran panjang dan lebar cukup, untuk kualitas pekerjaan bukan urusan tukang, kami pindahkan kelain kle,” ujar Wawan masyarakat yang menirukan ucapan pengawasan proyek.
Masih penutur Wawan, seharusnya jalan dilapisi aspal namun ia menduga itu oli bekas. Buktinya aspalnya sudah terkelupas,” liat aja kalu aspal biasanya kuat dan mengikat, itu kamu liat sendiri beberapa titik sudah rusak dan patah padahal baru 3 bulan dikerjakan,” sambung Wawan, Selasa, (24/1/2023).
Dibeberapa lokasi tak hanya terkelupas, jalan terlihat sudah retak dan miring.”Jalan Berusia 3 bulan dan belum digunakan hancur hanya karena air hujan, ” tutup Wawan dirumahnya.