Opini ditulis oleh Kurniawan
SUARAEMPATLAWANG.COM
Dalam kurun 16 tahun berdirinya Kabupaten Empat Lawang Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memadamkan aliran listrik ke rumah-rumah penduduk setidaknya 40.880 X (estimasi 7 X satu hari). Hal tersebut membuat satu-satunya kabupaten yang dilalui jalan nasional namun sering mati lampu.
Akibatnya, banyak kerugian yang dialami kabupaten Empat Lawang dengan seringnya pemadaman listrik. Investor berpikir jutaan kali untuk menanamkan modalnya di Empat Lawang. Begitupun kerugian yang dialami masyarakat, banyaknya kerusakan barang-barang elektronik dan alat rumah tangga menjadikan PLN penyumbang kemiskinan di Kabupaten Empat Lawang.
Padahal direksi dan dewan komisaris PLN mendapatkan gaji yang luar biasa besar hingga ratusan juta rupiah perbulan.
Kondisi ini diperkirakan akan terus berlangsung karena memang PLN tidak peduli dengan keluhan masyarakat. Jangan-jangan kondisi ini disengaja agar uang operasional dapat terus dianggarkan meningkat.
Sedangkan pihak PLN dalam menetapkan tarif listrik terus naik tidak sejalan dengan pelayanan dan perlindungan konsumen terkhusus di Kecamatan Tebing Tinggi dan Saling.