SUARAEMPATLAWANG.COM
Meski baru dibangun pada tahun 2023 yang lalu, Irigasi yang menelan dana APBN sebesar 42 Milyar di Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan sudah hancur berkeping keping dibeberapa titik. Sejak dibangun, irigasi ini belum bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan persawahan milik warga.
Irigasi sepanjang 12 KM di Kecamatan Pasemah Air keruh Kabupaten Empat Lawang ini hancur tergerus air, Dinding irigasi yang merupakan cetakan semen yang menempel di tanah terkelupas dan hanyut dibawa aliran air, dibeberapa titik terlihat pintu irigasi telah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Pembangunan irigasi ini dibagi dalam dua tahap yang dikerjakan oleh PT. Usaha Nata Lestari Sejahtera dengan anggaran Rp 22.590.558.120 dan PT. Radot Bangun Perkasa dengan anggaran Rp 20.425.013.765,64.
Menurut warga, sejak dibangun, irigasi belum bisa dimanfaatkan untuk mengaliri aliran sawah warga, akibatnya dalam dua kali masa tanam warga di tujuh desa tidak dapat lagi menanam padi dan menggantinya dengan bertanam jagung.
Warga berharap pihak terkait dapat memperbaiki irigasi ini mengingat sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari hasil persawahan.
“Dengan adanya irigasi ini petani dirugikan karena tidak bisa menggarap sawah, pihak pekerja tidak membuat pintu air sehingga areal sawah menjadi kering. Sekarang masyarakat mengganti tanaman padi menjadi jagung, sehingga pendapatan masyarakat berkurang. Kami berharap irigasi ini segera diperbaiki,” ungkap Imron warga Paiker Selasa 4 Juni 2024.
Senada dengan Imron Warga Talang Padang Kecamatan Paiker Giman mengatakan hal yang sama. Ia meminta pemerintah segera memperbaiki proyek irigasi agar masyarakat kembali bisa menggarap sawah.” Dulu kami petani sawah sekarang sudah lebih dari satu (1) tahun tidak ada air ke sawah kami. Saat ini kami menanam jagung sampai irigasi ini diperbaiki,” tutur Giman dilokasi.