oleh

Pungli Pembagian Beras Kembali Terjadi di Tanjung Raman Pendopo 

SUARAEMPATLAWANG.COM

Warga Desa Tanjung Raman Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan kesel pungli saat penerimaan bantuan beras dari kantor Pos kembali terjadi.

Padahal sebelumnya pada bulan Mei kemarin Camat Pendopo sudah memanggil oknum yang melakukan praktek pungli ke kantor Camat untuk dinasehati.

Menurut beberapa warga yang menghubungi awak media mereka didatangi warga berinisial MR dan meminta uang Rp 20.000 agar tidak dicoret dari daftar penerima bantuan beras.

” Mar yang datang suhang kemahi minta duit Rp 20 ribu kalu nedo ngenjok dicoret jadi penerimo beras datang sekitar jam 4 atau setengah 5 petang, kalu katek harus diusahakan. Beras ngambek pagi o (Mar yang datang minta duit Rp 20 ribu, jika tidak memberi namanya akan dicoret jadi penerima bantuan beras, duit harus ada. Datang jam 4 atau setengah 5 sore kemarin Rabu 12 Juni 2024),” terang As melalui sambungan telepon, Kamis 13 Juni 2024.

Sebelumnya pada bulan Mei 2023 lalu dugaan pungli di kantor pos Pendopo Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan ramai diperbincangkan warga +62 di media sosial.

Dari video yang diunggah akun media sosial Facebook En***********a berisi pengakuan seorang wanita yang melihat pungli terjadi di kantor pos Pendopo.

Dimana saat pengambilan bantuan beras, penerima diwajibkan membayar sejumlah uang untuk ditukar dengan beras.” Kami tadi ngambek beras di kantor pos, dapat bantuan uji jemo ru, jadi bage yang jemo tua ni asoku ado yang ngojek, ado yang mungkin katek sen a ditangan, yo namonyo zaman maini musim, cuman musim u sebagaian jemo bekawo, sebagaian pulo jemo ado duit, paro jemo nanggung nontot duit, malek i ngambek beras tadi di pos dapat sembako dipungguti biaya minta 20 ribu galo, ancaman o tadi kalu kamu nedo ngenjok duit kamu negek agi dapat uji dio, jadi makmano jangan pulo ngenjok kalu lolok itu, kalu ngenjok jemo tuo nak minta imbalan pulo bagian yang ngurus o, mandak pulo jual a kamu galo be,” ungkapnya panjang lebar.

Tidak hanya akun tersebut, akun dengan nama Si*********** juga mengamini pungli di kantor pos, ia mengatakan sampai ada yang tidak jadi mengambil bantuan karena tidak punya uang.” Ado yang ngelipat orong ngambek beras katek pemayegh o ujo, lom nak ongkos balek pegi belum nak ngenjok jemo pulo, gila meli beras sejagh sekilu be uji nenek itu tadi,” tulisnya.

Dugaan pungli terjadi saat pengambilan bantuan beras oleh masyarakat Desa Tanjung Raman Kecamatan Pendopo pada Kamis 16 Mei 2024.

Dari informasi yang diterima uang pungli dikumpulkan oleh anak buah M. Pihak PT Pos bernama Bayu yang mengaku bawahan Kepala kantor pos dikonfirmasi awak media membantah adanya pungli di kantor pos,” Tidak pernah kami meminta imbalan apapun kepada masyarakat terkait pengambilan bantuan beras. Video tersebut sudah dihapus, hoax itu,” terang Bayu, Sabtu 18 Mei.

Dikonfirmasi ulang akun En************ terkait statement video hoax yang dikatakan pihak PT Pos, ia mengatakan memiliki bukti percakapan permintaan tolong penghapusan video oleh salah satu pegawai kantor pos.” Saya termasuk yang diminta uang, kenapa dihapus karena ada permintaan dari saudara B*** meminta tolong videonya dihapus, ini bukan hoax memang terjadi bukti permintaan saya ada,” katanya melalui sambungan telepon Sabtu 18 Mei.

Ia berharap kedepan hal ini tidak terjadi lagi,” Kasihan yang lah bongkok-bongkok dipintai duit, semoga tidak terjadi lagi kedepannya,” tutupnya.

Adanya kejadian ini masyarakat berharap tim saber pungli yang diketuai Wakapolres dan Inpekstorat untuk terjun dan mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku.