SUARAEMPATLAWANG.COM
Belum 12 jam pasca di demo ratusan pedagang, pengusaha dan masyarakat di kantor PLN di Sekip Kelurahan Kupang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan, Senin pukul 10.05 Wib (14/10) akibat seringnya mati lampu, PLN tanpa dosa kembali memadamkan aliran listrik di Tebing Tinggi pada pukul 15.30 Wib dihari yang sama.
Sebelumnya, para demonstran yang mayoritas ibu-ibu pedagang, pengusaha dan masyarakat menuntut PLN mengurangi pemadaman listrik di Tebing Tinggi dan Saling.
PLN yang diketahui melakukan monopoli dalam penyediaan listrik di Indonesia sering melakukan pemadaman tanpa pemberitahuan, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi dan Saling Kabupaten Empat Lawang.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) acap kali mengaku rugi dan menaikkan tarif sesuka hati mereka.” Pedagang pecel lele aja yang saingannya banyak masih dapat untung. Ini Perusahaan negara satu-satunya di Indonesia (monopoli) dalam penyaluran listrik kok ngaku rugi, padahal tiang listrik jarang diganti, tarif mereka yang nentukan, iuran naik terus, pelayanan buruk, ngaku masih rugi, aneh.” Ucap Topik pria berkepala botak kecewa.
Topik berharap pemerintah desa di empat lawang bersatu dan menunjuk kuasa hukum untuk mengugat PLN empat lawang dalam gugatan class action.” Bagusnya untuk pelajaran para kepala desa di 20 desa di kecamatan tebing tinggi dan 13 desa di kecamatan saling atas nama masyarakat memberikan kuasa untuk melayangkan gugatan class action terhadap PLN,” sambung Topik.
Dalam unjuk rasa yang dikoordinatori Lili Sugita warga Tanjung Kupang yang berprofesi sebagai pedagang buah, para demonstran memberikan ultimatum jika sampai tanggal 30 November listrik di Empat Lawang belum normal maka akan melakukan unjuk rasa susulan dengan massa yang lebih besar.
Para pengunjuk rasa juga meminta PLN menstabilkan daya listik dan pemberitahuan sebelum adanya pemadaman kepada pelanggan.
Kepala Cabang Pelayanan PLN cabang Tebing Tinggi Dedi Setiawan yang menemui para demonstran menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang sering terjadi kepada paea pelanggan. Tidak lupa Dedi ber ulang kali berjanji bahwa PLN sedang melakukan upaya perbaikan untuk meningkatkan aliran listrik di Empat Lawang sesuai jadwal di akhir 30 November 2024.”Kedepan tegangan listrik akan stabil, Tebing Tinggi kedepan memiliki listrik sendiri sehingga akan lebih handal dalam aliran listrik selama ini. Gangguan terjadi masalah disebabkan banyaknya aliran listrik dari Musi Rawas terganggu oleh pepohonan yang menyentuh kabel aliran listrik.” Ucap Kepala PLN Tebing Tinggi Dedi Setiawan.
Dedi juga berjanji jika lebih dari 10 menit mati lampu akan di umumkan.” Sebelumnya tebing tinggi ini di bawah lubuk linggau. Gardu itu memang sudah lama berdiri 10 tahun hanya belum beroperasi dikarenakan proses pembebasan lahan tapak tower dan sudah tinggal pemasangan kabel dan di aliri listrik, kedepan kita tidak mengandalkan listrik dari lubuk Linggau dan lahat,” kata Dedi.
Pihak kepolisian dipimpin Wakapolres Empat Lawang Kompol Liswan turun langsung mengamankan aksi demonstran. Para pengunjak pada pukul 10.30 Wib meneruskan aksi di kantor bupati empat lawang dan ditemui Asisten 1 Dadang Munandar.
Di Pemkab Empat Lawang tuntutan para demonstran tetap sama yaitu dengan Daya Listrik di Stabilkan dan meminta Pengurangan Pemadaman listrik.
Mereka disambut Asisten 1 Dadang Munandar, Dadang mengatakan akan ikut menagih janji pihak PLN di 30 November mendatang.” PLN adalah mitra pemerintah dan selalu berkomunikasi dengan PLN hanya saja Gardu induk belum berfungsi di Talang Gunung. Jadi 30 November 2024 Gardu induk akan berfungsi. Pasokan listrik dari Lahat dan Linggau juga terganggu. Seandainya tanggal 30 November 2024 nanti masih belum beroperasi kita sama sama menagih ke PLN,” ucap Dadang Munandar.