SUARAEMPATLAWANG.COM
Postingan pengiat media sosial faceebook, Jembatan gantung yang terletak di desa Batu Cawang Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan rusak parah.
Lantai jembatan yang menjadi tumpuan para petani melakukan aktivitas menuju perkebunan hanya dilapisi 1 keping papan yang lebarnya pun tidak sampai 20 centi meter.
Dari video yang dibagikan beberapa akun media sosial, tampak seorang pria merekam dirinya dan pengendara motor di jembatan gantung tersebut.
Di bawah jembatan, tampak bebatuan yang cukup banyak sehingga sangat membahayakan masyarakat jika terjadi kecelakaan di jembatan.
Postingan tersebut viral dan mendapat beragam komentar dari masyarakat. Bahkan akun facebook dengan nama Pepi mengaku sebagai kepala desa Batu Cawang memberikan klarifikasi bahwa jembatan tersebut baru dibangun namun sering digunakan oleh masyarakat mengangkut buah sawit curian.”Aku kades o. Jembatan itu diperuntukan jemo liwat maling sawit melebihi kapasitas. Jembatan itu masih baru. Nedo mungkin 2 tahun sekali mangun jembatan. Masih banyak yang nak di bangun. Selain jembatan. Sebab banyak mudorad o dari pado manfaat o. Lah berapo kali ngurus warga yg ketangkap maling sawit,” tulis akun dengan nama Pepi pada Sabtu 11 Januari 2025.
Sanggahan akun yang mengaku sebagai kepala desa Batu Cawang lantas di balas oleh Y**** P****. Ia mempertanyakan siapa yang memfasilitasi par pencurian buah sawit.”Yang fasilitasi maleng sapo, keruan benar kamu ne se pernah mendalami nyo,” tulisnya Minggu 12 Januari 2025.
Sementara beberapa akun media sosial lainnya seperti ditulis akun dengan nama D** *** yang menuliskan.”Mungkin sen nyo di beli ka mobil paziro kawan,” tulisnya.