SUARAEMPATLAWANG.COM
Pelapor (DE) saat menunjukan sp2hp laporan perselingkuhan istrinya dengan NDS
Fenome Pebinor (penyuka bini orang) yang dilakukan oknum kepala desa Muar Betung Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang berinisial DNS, menjadi viral setelah suami sah pasangan selingkuhnya melaporkan hal tersebut ke Mapolres Empat Lawang Polda Sumatera Selatan.
Viralnya kasus perselingkuhan oknum kepala desa dengan istri orang, membuat Kasman geram. Kasman menyesalkan ulah sang kepala desa yang suka merusak rumah tangga orang tersebut.
Menurut Kasman, di Pattaya banyak cewek-cewek cantik dan bisa dipilih sesuai selera.”Omongi samo kades nya, di Pattaya banyak cewek cantik, bagus-bagus barangnyo, disitu selera pak kades pasti ado, tinggal sesuaikan dengan anggaran,” tulis Kasman disalah satu group WhatsApp, Jumat 31 Januari 2025.
Tim masih menunggu tanggapan dari kepala desa Muara Betung berinisial NDS untuk mengetahui kebenaran perselingkuhannya dengan istri orang, namun sayangnya, dikonfirmasi sejak Jum’at malam (30/1/2025), NDS belum juga memberi tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis di nomor 0822 47** 85** hingga berita ini kembali ditayangkan.
Sebelumnya diberitakan, DE, warga Desa Ulak Dabuk Kecamatan Talang Padang melaporkan NDS ke Polres Empat Lawang atas tuduhan perselingkuhan sang kepala desa dengan istrinya berinsial FN.
Laporan dibuat DE karena mengaku telah beberapa kali memergoki dugaan perselingkuhan NDS dengan istrinya.“Awalnya saya curiga, dari isi percakapan di ponsel istri saya dengan pria lain berinisial NDS. Saya juga menemukan video mereka sedang karaoke di Lubuk Linggau. Istri saya sering pulang larut malam dengan mobil. Saya sudah memaafkan dan memberikan kesempatan, tapi justru mereka semakin terang-terangan,” ungkap DE, kepada awak media, Jumat, 27/1/2025.
Dari pengakuan DE, ia pernah memergoki istrinya FN dan NDS berduaan di dalam mobil. Namun, saat dikonfrontasi, NDS justru menantangnya dengan nada arogan.
“Dia (NDS) bilang dengan sombong, silakan cari pengacara terbaikmu, saya tidak takut,” tambah DE menirukan ucapan NDS.
Merasa tidak dihormati sebagai suami sah, DE memutuskan melaporkan kejadian ini ke Polres Empat Lawang. Saat membuat laporan ke Polres Empat Lawang, DE turut menyerahkan sejumlah bukti, termasuk percakapan, video, dan dokumen pendukung lainnya. Laporan tersebut telah diterima Polres Empat Lawang.
Dua hari setelah laporan tersebut, NDS sempat mendatangi rumah DE di Desa Ulak Dabuk Kecamatan Talang Padang Kabupaten Empat Lawang untuk meminta damai.
NDS menawarkan sejumlah uang dan surat perjanjian damai, namun tawaran tersebut ditolak oleh DE yang terlanjur sakit hati.