SUARAEMPATLAWANG.COM
Publik mempertanyakan sikap diam pihak kepolisian Polres Empat Lawang Polda Sumatera Selatan dalam penangkapan 1 buah truk colt diesel BG 8699 OH yang memuat 560 tabung gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi diduga tanpa izin.
Dari video yang beredar, terdengar suara anggota polisi yang kesal karena sang sopir truck menelepon backingannya.
“Tadi tu katek ijin nyo,” kata diduga sopir truck, lalu dijawab pihak kepolisian.”Kamu tu sudah nyolot, segalo anggota kamu teleponi galo,” terdengar suara polisi yang melakukan penindakan.
Lalu terdengar lagi diduga suara sang sopir yang mengaku hanya menjalankan perintah.”Kami jalankan perintah bae pak, bukan kegalak an hari hujan maini,” ucap diduga sopir truck, Selasa malam, 11 Maret 2025.
Sementara itu dari obrolan rekan-rekan media, keberadaan mobil maupun pengemudi truck berisi 560 tabung gas bersubsidi tidak diketahui.
Anehny, pihak kepolisian irit dalam memberikan pernyataan saat dikonfirmasi awak media. Hal ini diduga pemangku kebijakan di polres empat lawang takut kepada backingan pemilik tabung gas atau agen penyalur tabung gas 3 kg bersubsidi tersebut.
“Kanit pidsus hanya jawab oke mantap, pak Kapolres nyuruh hubungi humas, humas tidak mau menjawab,” kata beberapa awak media, Kamis, 13 Maret 2025.
Menurut warga Babatan Kecamatan Lintang Kanan yang mengetahui sosok sopir dan pemilik tabung gas tersebut, mengatakan, sopir berinisial HN tinggal di kampung 2 Desa Babatan mempunyai keluarga anggota polisi.”Kabarnya sudah keluar mobilnya,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Untuk diketahui harga eceran tabung gas isi 3 kg di empat lawang jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Dibeberapa daerah harga gas mencapai Rp 30-35 ribu pertabung. Harga tersebut hampir 2 kali lipat dari HET yang ditetapkan Rp 18.500 per tabung isi.
Dipihak lain, warga mengkhawatirkan adanya orang-orang yang memonopoli atau menguasai tabung LPG 3 kg secara tidak sah untuk diperjualbelikan dengan harga yang tinggi.
“Dengan adanya penangkapan ini, kami meminta agar pihak kepolisian empat lawang transparan, masyarakat berhak tahu status tabung gas LPG 3 kg itu, jadilah polisi yg bisa dipercaya masyarakat,” kata Dicky warga Pendopo.