oleh

TUDUH KPU CURANG, BUDI ANTONI PROVOKASI MASYARAKAT YANG SUDAH DAMAI

SUARAEMPATLAWANG.COM

EMPAT LAWANG – Saat masyarakat Kabupaten Empat Lawang tengah menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) dengan tenang dan damai, muncul tuduhan tak berdasar dari Budi Antoni yang menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) berlaku curang. Pernyataan ini bukan hanya tidak memiliki bukti, tetapi juga dianggap sebagai bentuk provokasi yang dapat mengganggu ketertiban dan persatuan masyarakat.

Padahal, masyarakat telah menunjukkan sikap dewasa dalam menyambut PSU ini. Mereka ingin proses demokrasi berjalan jujur dan adil tanpa gangguan isu-isu yang dapat memperkeruh keadaan. Namun, tuduhan tanpa dasar yang dilontarkan Budi Antoni justru memicu kegaduhan dan berpotensi merusak ketenangan yang telah tercipta.

Di sisi lain, masyarakat Empat Lawang mesti sadar atas beredarnya video viral yang menunjukkan gelagat provokatif dari Paslon yang tidak mendapatkan nomor urut 2. Dalam video tersebut, mereka terlihat emosional dan seakan sengaja membakar semangat pendukungnya dengan narasi yang dapat memecah belah suasana damai PSU. Paslon yang dimaksud adalah HBA-Heny, yang tampaknya mulai goyah setelah tak mendapatkan nomor keberuntungan.

Menanggapi tuduhan kecurangan ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Empat Lawang menegaskan bahwa seluruh tahapan PSU telah berjalan sesuai aturan yang berlaku. Semua proses diawasi ketat oleh Bawaslu, aparat keamanan, dan saksi dari masing-masing kandidat. “Kami pastikan seluruh tahapan PSU berlangsung transparan dan adil. Tidak ada kecurangan seperti yang dituduhkan. Masyarakat tidak perlu terprovokasi oleh isu yang tidak berdasar,” papar perwakilan KPU Kabupaten Empat Lawang, Minggu 23/3/2025.

Sementara itu, masyarakat semakin yakin bahwa Paslon Joncik Muhammad – Arifai (JM-Fa’i) memang telah ditentukan oleh kode alam. Pasalnya, siapapun pasangannya, Joncik Muhammad selalu mendapatkan nomor urut 2. Ini menjadi pertanda bahwa kemenangan JM-Fa’i sudah digariskan oleh takdir.

Banyak pihak menilai bahwa tindakan Budi Antoni dan kubunya adalah upaya provokasi yang bertujuan menggiring opini publik ke arah negatif. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan terus menjaga situasi tetap kondusif demi kelancaran PSU yang damai dan demokratis.

Kini, saatnya masyarakat Empat Lawang bersatu, menolak provokasi, dan memastikan PSU berjalan dengan aman, jujur, dan adil. Jangan biarkan kepentingan segelintir orang mengganggu ketenangan yang telah terjaga. Agar lebih baik lagi, demi Empat Lawang yang damai, maju, dan bermartabat!