SUARAEMPATLAWANG.COM
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Empat Lawang, melalui Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), sukses menyelenggarakan kegiatan Penguatan Pembelajaran bagi Guru SMP se-Kabupaten Empat Lawang Tahun 2025. Acara ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya.
Tujuan dan Fokus Utama
Kegiatan penguatan ini dirancang khusus untuk memperkuat pemahaman guru terhadap:
* Strategi pembelajaran aktif: Mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses belajar.
* Penilaian autentik: Mengembangkan metode penilaian yang lebih relevan dan menyeluruh.
* Pengelolaan kelas yang efektif dan adaptif: Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa di era transformasi pendidikan.
Peserta dan Narasumber Berkualitas
Seluruh guru SMP di Kabupaten Empat Lawang turut serta dalam kegiatan ini. Para narasumber yang dihadirkan adalah Pengawas Sekolah yang memiliki kompetensi dan pengalaman mumpuni dalam pembinaan serta supervisi pembelajaran, memastikan materi yang disampaikan relevan dan berkualitas.
Kepala Disdikbud, Drs. Jhon Heri, melalui Kabid GTK, Albaihaki, S.Kom, M.M., menegaskan bahwa guru adalah ujung tombak dalam peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, program penguatan pembelajaran ini menjadi prioritas untuk memastikan setiap guru memiliki kapasitas pedagogik dan profesional yang terus diperbarui.
“Kami ingin para guru SMP di Empat Lawang tidak hanya mengikuti perubahan, tapi juga menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Melalui kegiatan ini, kita dorong lahirnya praktik-praktik pembelajaran yang inovatif, kontekstual, dan berdampak langsung bagi siswa,” ujar Albaihaki.
Materi Relevan dan Antusiasme Guru
Salah satu narasumber, yang juga merupakan Koordinator Pengawas, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMP. Antusiasme guru yang hadir juga menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan kompetensi profesional mereka.
Materi yang dibahas sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini, meliputi:
* Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
* Penerapan Kurikulum Merdeka.
* Pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Diharapkan, guru tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara nyata di kelas. Narasumber juga merasa senang dapat berdiskusi langsung dengan para praktisi pendidikan, dengan pertanyaan dan masukan dari peserta yang bernas, menunjukkan kesiapan guru untuk terus berkembang dan berinovasi demi peserta didik.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk terus berkolaborasi dan belajar bersama demi terciptanya pembelajaran yang lebih bermakna, inklusif, dan menyenangkan bagi siswa-siswa kita,” tutup narasumber.
Disdikbud berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kompetensi, tetapi juga ruang refleksi dan kolaborasi antar guru untuk terus mengembangkan pembelajaran yang berkualitas dan relevan.