SUARAEMPATLAWANG.COM
Palembang – Solidaritas Organisasi Seluruh Mahasiswa Empat Lawang (SOSMEL) sukses menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-2 di Palembang pada 20 September 2025. Forum tertinggi organisasi ini menjadi penanda berakhirnya kepengurusan lama sekaligus penetapan arah perjuangan baru bagi mahasiswa Empat Lawang.
Kegiatan Mubes II yang dihadiri puluhan delegasi dari berbagai perguruan tinggi ini berlangsung dinamis namun tetap menjunjung tinggi semangat musyawarah untuk mufakat.
Setelah melalui serangkaian sidang pleno yang ketat, Mubes akhirnya menetapkan Tamseli Ramza sebagai Formatur terpilih. Tamseli akan memegang mandat penuh untuk merumuskan dan menyusun kepengurusan baru SOSMEL periode berikutnya.
Ia didampingi oleh Matori Jeriyan yang dipercaya sebagai Mide Formatur. Keduanya berkomitmen untuk membawa perubahan dan melanjutkan tonggak perjuangan organisasi.
Dalam pidatonya, Tamseli Ramza menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan. “Ini adalah tanggung jawab besar. Kami akan menjaga solidaritas, memperkuat peran mahasiswa Empat Lawang, dan membawa SOSMEL menjadi organisasi yang semakin berdaya dan berpengaruh,” ujarnya.
Matori Jeriyan menambahkan, kepengurusan baru akan fokus melanjutkan perjuangan sebelumnya sambil melakukan inovasi agar organisasi tetap relevan dengan tantangan zaman.
Ketua Umum Pertama, Dwi Lananda Avindo, Resmi Demisioner
Momentum Mubes II ini juga menandai berakhirnya masa jabatan Dwi Lananda Avindo, Ketua Umum SOSMEL yang pertama. Ia kini resmi menyandang status demisioner setelah menakhodai organisasi sejak awal pendiriannya.
Dalam sambutan perpisahannya, Dwi Lananda Avindo mengungkapkan rasa syukur atas kebersamaan yang terjalin. “Saya bangga pernah menjadi bagian dari sejarah awal SOSMEL. Semoga kepengurusan baru bisa lebih solid, progresif, dan tetap menjaga semangat persaudaraan mahasiswa Empat Lawang,” tuturnya.
Dengan berakhirnya Mubes II, SOSMEL kini memasuki babak baru kepemimpinan. Semua pihak berharap formatur terpilih mampu merangkul seluruh elemen mahasiswa, menjadikannya wadah perjuangan, ruang pengembangan potensi, dan sarana mempererat silaturahmi.
