Ambisi Emas Tuan Rumah Tercoreng: Kontingen Muba Dituding “Cabut” Atlet Berprestasi dari Kediri

SUARA EMPAT LAWANG

Musi Banyuasin – Ambisi Kontingen Musi Banyuasin (Muba) sebagai tuan rumah untuk mendulang medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan ke-XV terancam tercoreng. Sejumlah pelatih kontingen kabupaten lain menyuarakan kekecewaan dan tudingan serius terkait dugaan penggunaan atlet cabutan dari luar daerah pada cabang Atletik.

​Kontroversi utama tertuju pada atlet bernama Maulana Dimas Satria (22 tahun), yang terdaftar sebagai atlet Muba dengan nomor urut 9 untuk nomor Lempar Cakram dan Tolak Peluru.

​Atlet Berprestasi di Porprov Jawa Timur

​Informasi yang berhasil dihimpun awak media menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa Maulana Dimas Satria adalah atlet pindahan yang tidak memenuhi syarat kualifikasi daerah. Pasalnya, ia diketahui baru saja mengikuti Porprov Jawa Timur ke-IX.

​Dalam ajang tersebut, Maulana Dimas Satria terdaftar sebagai kontingen Kota Kediri (Nomor Urut 1) dan berhasil meraih Medali Emas dengan catatan Lemparan Cakram sejauh 14.30 meter.

​Penggunaan atlet yang baru selesai berkompetisi di daerah lain ini dinilai sangat menciderai sportivitas dan integritas kompetisi olahraga di Sumatera Selatan.

​Panitia Verifikasi Belum Bersuara

​Hingga berita ini diturunkan, pihak Panitia Penyelenggara Porprov Sumsel ke-XV belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan penggunaan atlet cabutan ini. Upaya konfirmasi masih terus dilakukan untuk mendapatkan kejelasan dan tanggapan dari pihak Panitia Verifikasi.

​Kontroversi ini menambah noda dalam perhelatan Porprov yang seharusnya menjunjung tinggi persaingan yang adil dan persaudaraan antar daerah di Sumsel. Seluruh kontingen dan masyarakat berharap masalah ini dapat diselesaikan secara adil, transparan, dan berlandaskan aturan.