SUARAEMPATLAWANG.COM
EMPAT LAWANG – Jagat media sosial di Empat Lawang dihebohkan dan mengutuk keras aksi premanisme yang nyaris merenggut nyawa warga. Peristiwa ini terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tebing Tinggi, yang diketahui milik Saiful Zahri (anggota DPRD Empat Lawang dua periode dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Komisaris SPBU), pada Senin (24/11/2025).
Aksi premanisme oleh warga berinisial A yang hendak menusuk korban berinisial CR (Cenci Riestan), yang juga dikenal sebagai pegiat media sosial, memicu desakan agar polisi segera menangkap pelaku.
Komentar warganet mayoritas mengecam tindakan “sok hebat” pelaku A, yang diduga diprovokasi langsung oleh anggota DPRD, Saiful Zahri (SF). Parahnya, insiden provokasi dan penyerangan ini dilaporkan terjadi dan disaksikan langsung oleh salah seorang anggota polisi di lokasi.
Menurut kesaksian korban Cenci Riestan, SF memprovokasi preman dengan perkataan: “Galak kamu direkam, dai kamu disorot (mau kalian direkam, muka kalian divideoin).”
Akibat provokasi tersebut, dua preman, A dan S alias Y, yang dibantu petugas SPBU, langsung mengepung Cenci dan rekannya, Dicky.
Dicky menceritakan detik-detik penyerangan.”Rekan saya dicekik dengan tangan kiri, lalu A mengeluarkan senjata tajam jenis pisau penikam dari pinggang sebelah kiri menggunakan tangan kanan. Kunci motor kami juga dirampas di SPBU,” kata Dicky. Beruntung, kedua jurnalis itu berhasil kabur dari upaya penusukan.
Kasus ini kini menjadi ujian bagi penegakan hukum di Empat Lawang. Warganet berharap penanganan kasus yang diduga terafiliasi dengan anggota DPRD dan bos migas ini bisa cepat dan tuntas.
”Kecepatan penanganan oleh pihak kepolisian Polsek Tebing Tinggi, Polres Empat Lawang diharapakan menjadi contoh yang baik bahwa hukum selalu adil di Empat Lawang, tidak hanya tajam ke bawah namun di atas pun bisa dipancung,” tulis salah satu komentar di media sosial.
Korban telah membuat laporan resmi ke Polsek Tebing Tinggi, teregister dengan nomor: LP/B 437/XI/2025/SPKT/Polsek Tebing Tinggi/Polres Empat Lawang. Masyarakat menantikan kesigapan polisi dalam menangkap pelaku yang mengancam nyawa warga sipil.
