SEL EMPAT LAWANG – Data masyarakat miskin baru (Misbar) dampak pandemi virus corona di Kabupaten Empat Lawang membengkak, bahkan angkanya mencapai 27 ribu kepala keluarga.
Keterangan ini disampaikan Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang, Bambang Irawan melalui Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Helmawati kepada wartawan, Selasa (28/04/2020) kepada wartawan.
Menurut Helma, data Misbar yang dimaksud masih akan dikroscek ke lapangan, bahkan hari ini (kemaren, red) timnya sudah melakukan pengecekan di lapangan, sehingga diharapkan data yang ada sesuai dan tidak ganda berbenturan dengan beberapa program bantuan lain.
“Ada bermacam jenis bantuan, ada PKH, ada sembako reguler diperluas, ada BLT pusat. Makanya, kita upayakan jangan sampai penerima bantuan menerima bantuan ganda,” jelasnya.
Lebih jauh Helma menjelaskan, dari 27 ribu yang masuk selain dicroscek ke lapangan, pihaknya juga akan menandai rumah tangga penerima manfaat sebelum sembako dibagikan.
“Tim akan mengecat dan memberikan tanda setiap rumah yang sudah terdaftar dan sudah mendapat satu program pemerintah sehingga tidak lagi jadi sasaran bantuan lain. Hari ini mulai di cat rumahnya, jadi insya allah tidak akan tertukar apalagi doble atau ganda,” janjinya.
Menurut Helma, program PKH dan program BLT dana pusat, per April sudah disalurkan sesuai mekanisme masing masing misanya PKH melalui bank, sembako pusat melalui e-Warung, jadi tinggal dalam waktu dekat pihaknya menyalurkan bantuan sembako dana APBD.
“Kita akan bagikan door to door. Artinya petugas mendatangi rumah masing masing penerima,” ujarnya.
Sementara tambah dia, yang melaksanakan pembagian yakni tim gugus tugas Covid-19 tu sendiri didampingi para Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tagana, Pol PP Desa, Kades, TKSK serta pendamping PKH.
“Kalau sembakonya sudah siap, asal data valid langsung kita bagikan,” tukasnya. (20)
Komentar