oleh

Banjir di Paiker, Ratusan Hektar Sawah Gagal Panen

SEL.EMPAT LAWANG – PAIKER || Setelah hujan di bagian hulu sepanjang siang sampai malam hari, 22/10/2021, mengakibatkan sungai air kegho Pasemah Air Keruh meluap merusak ratusan hektar tanaman seperti padi dan jagung di 13 Desa, serta menghanyutkan satu (1) rumah warga.

Diduga, selain karena hujan lebat, terjadinya banjir juga kiriman air sungai air Itam diperbukitan yang berada di desa Talang Padang Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan.

Selain tanaman dan rumah, Banjir mengakibatkan jembatan gantung di desa Talang Padang putus, jembatan yang dibangun memakai dana desa sebesar 400 juta hanyut terbawa derasnya arus sungai.

Di Lawang Agung ada rumah yang posisinya bergeser dan hancur disapu air. Ribuan karung gabah yang disimpan maupun dijemur di mesin padi hanyut disapu air.Diperkirakan ketinggian banjir dipemukiman bekisar antara 1 – 1.5 Meter.

Basar warga Lawang Agung menceritakan.” ketika banjir dia berada di mesin miliknya. Air tingginya hampir setinggi data, untuk menghindarkan hanyut terbawa air terpaksa menyelamatkan diri naik ke atas atap menjebol plapon sambil menunggu air surut,” ujar Basar Sabtu siang, 23/10/2021.

Ada juga yang mobil dan motor roda tiga warga yang posisinya berubah digeser air. Sepanjang hari warga yang berada di desa Padang Gelai, Muara Rungge dan Padang Bindu membersihkan rumahnya yang dimasuki air beserta lumpur hingga 5 sampai 30 sentimeter.

Di jalan utama Padang Gelai ditemukan banyak berserakan sampah seperti kayu, batu dan bekas bahan plastik di jalanan. Sandi warga Muara Rungge selama 33 tahun dia tinggal di Pasemah Air Keruh baru menceritakan bahwa baru sekali ini melihat air sungai Air Kegho meluluh lantakan lahan pertanian serta infrastruktur yang ada.” Selama 33 tahun ini banjir terparah yang saya lihat dan alami,” ungkap Sandi.

Noperman Subhi camat Pasemah Air Keruh berharap.” Semoga sungai Ayik (Air-Red) Kegho tidak meluap lagi, akibat luapan air semalam sudah membuat masyarakat Pasemah Air Keruh berduka, hasil panen sawah atau kebun yang baru digarap untuk bekal hidup jangan gagal lagi,” urai Subhi lewat pesan Whatsapp,

Untuk kerugian sendiri masih di hitung, namun di perkirakan miliaran rupiah,” sambung Camat Paiker Noperman Subhi.

Menurut Noperman Subhi, Kepala BPBD Empat Lawang Syarial Podry sudah turun dan memantau langsung banjir di Paiker. Sementara itu Ahil Kepala Desa Lawang Agung meminta agar pihak terkait atau yang peduli banjir untuk mengulurkan tangan membantu meringankan korban banjir.(Red/Nop)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *