2022/01/17 18:16
Bripka Malindo – Narno. Youtube/ Malindo 262©2022 Merdeka.com
SEL.EMPAT LAWANG – Melansir dari berita Otosia.com terkait razia yang dilakukan oleh polisi yang tidak hanya menegakan aturan namun memberikan rasa adil bagi salah satu masyarakat menjadi contoh yang baik bagi korps Bhayangkara.
Ketika asyik berjualan, Narno (52) penjual es krim tiba-tiba dihentikan polisi pada Senin (10/1). Awalnya Narno mengira jika polisi bernama Bripka Malindo akan menilangnya, namun ternyata dagangannya malah diborong.
Narno awalnya kaget dan gemetaran saat didatangi Bripka Malindo secara tiba-tiba. Dia juga sempat diajak berbicara sebentar oleh abdi negara tersebut. Tetapi dia dibuat kaget saat Bripka Malindo melakukan hal ini.
Melansir dari akun YouTube Malindo 262, simak ulasan informasinya berikut ini.
Di setop Polisi Saat Jualan
Narno penjual Es Krim tiba-tiba di setop oleh seorang anggota polisi. Bukan untuk menangkap,tetapi polisi ini terlihat mengajak mengobrol.
“Jual apa pak,” tanya Bripka Malindo.
“Jual Es krim pak” jawab Narno.
“Berapa satu esnya pak,” tanya Bripka Malindo.
“Kalau ini Rp2 ribu, kalau roti, Rp3 ribu,” jawab Narno.
“Bapak sudah dapat berapa sekarang,” tanya Bripka Malindo.
“Tidak tentu pak ini bawa sedikit 2 hari gak habis,sepi pak,” jawab Narno.
Kaget Ditanya Surat-surat
Setelah mengobrol tiba-tiba Bripka Malindo menanyakan surat-surat kendaraan yang di pakai Narno untuk berjualan Es krim.
“Motornya ada surat-suratnya gak nih,” tanya Bripka Malindo.
“Ada cuma pajak motornya, SIM ada,” jawab Narno.
“Ada SIMnya, mana,” kata Bripka Malindo.
Gemetaran
Sambil gemetaran, Narno langsung mengeluarkan SIM dan STNK di dalam dompetnya.
“SIMnya bulan 6 nanti mati nih pak, pajak motornya mati,” kata Bripka Malindo
“Iya mati pak, motor punya orang ini asli jawa gak bisa pulang kampung karena pandemi,” jawab Narno.
“Sehubungan STNKnya mati motornya saya tahan ya pak,” kata Bripka Malindo.
Memelas
Narno pun kaget motornya akan di bawa oleh Bripka Malindo karena pajak motornya telah mati, ia pu memelas agar motornya tidak dibawa.
“Jangan pak, enggak kasihan sama saya nanti tidak bisa jualan, aduh ini gak ada duit,” kata Narno sambil memelas.
“Gak ada duit, maksudnya apa saya kan gak minta uang,” jawab Bripka Malindo.
Setelah mendengar keluh kesah Narno, Bripka Malindo malah memanggil anak-anak kecil yang bermain. Mereka ditawati untuk memakan es krim dagangan Narno.
“Adik sini, sini semua ini mau Es krim,” kata Bripka Malindo sambil melambaikan tangan kepada anak-anak yang sedang bermain.
“Bapak ini saya borong semua, Es krim nanti kasih semua sama adik-adik ya,”kata Bripka Malindo.
“Ini pak ada sedikit rejeki,” sambung Bripka Malindo.
“Makasih banyak ya pak,” kata Narno.
Penulis: Endang Saputra
Dishare Suaraempatlawang.com.
Komentar