oleh

Bak Artis !! Sempat Viral Dituduh Pelakor, PJ Kades Aur Gading Kini di Periksa INPEKSTORAT Terkait Dana Desa

Istimewa

SUARAEMPATLAWANG.COM. Empat Lawang – Tidak hari tanpa sensasi, begitulah yang dilakukan Pejabat Kepala Desa (PJ Kades) Desa Aur Gading Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan bernama Yulianti.

Berawal dari menghina wartawan tayang di Media Tribunpos.com (29/7/2021) perilaku tak terpuji PJ Kepala Desa Aur Gading sedikit demi sedikit mulai terbongkar.

Sebelum diperiksa Inpekstorat entah untuk yang keberapa kalinya, Yulianti Pj Kepala Desa Aur Gading sempat viral karena memotong gaji oknum anggota BPD Desa Aur Gading sebesar Rp 200 ribu perorang.

Salah satu contoh, saat dilakukan MOU dengan Polres Empat Lawang membuat murka Bupati Empat Lawang karena tidak hadir saat penandatanganan kerjasama Kamtibmas di pendopaan Camat Tebing Tinggi, PJ Kades ternyata sedang bertemu suami orang di Bengkulu yang terbit di Media Suaraempatlawang.com (24/9/2021).

Berdasarkan foto yang pernah beredar, PJ Kepala Desa diduga menjadi perusak rumah tangga orang (Pelakor), namun walau sudah dibantai oleh teman prianya, nyatanya rumah tangga teman prianya harus kandas yang menambah kecurigaan awak media.

Bak seorang artis, PJ Kepala Desa kali ini diperiksa Inpekstorat Kabupaten Empat Lawang karena disurati Polres Prihal perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembanguan jembatan gantung.

Kepala Inpeskstorat Kabupaten Empat Lawang Dr H. Agusni Efendi melalui Irban Investigasi sedang mendalami siapa otak intelektual dalam perubahan RAB jembatan gantung tersebut

Darwin selaku Irban Investigasi Inpekstorat Kabupaten Empat akan secepatnya turun kelapangan untuk mengecek.

“Pemberitaan yang viral terkait perubahan Rab dan perubahan material serta besi seling yang kependekan sudah direspon oleh pihak Polres Empat Lawang, sehingga hari ini (3/2/2022) Kami telah memangil PJ Kepala Desa Aur Gading,

Setelah diverifikasi Rab induk dan Rab perubahan, sehingga anggaran meningkat sebesar Rp 32 juta dibarengi dengan perubahan lantai dari awalnya memakai plat besi menjadi lantai kayu (papan kayu) dengan alasan harga-harga sudah naik,” ucap Darwin.

Darwin melanjutkan,” kami akan konfirmasi pendamping siapa yang membuat Rab pertama dan kedua, perubahan Rab tersebut apakah memang sesuai bukti lapangan, saat ini kami masih mempelajari sehingga apabila kami turun kelapangan untuk melakukan pemeriksaan kami sudah memiliki informasi lebih lengkap,”tutup Darwin.(Red/2106)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *