SUARAEMPATLAWANG.COM
Perkebunan kopi di Kabupaten Empat Lawang diketahui seluas 48.904 Hektar menurut data BPS Tahun 2018, perkebunan kopi tersebar di 10 Kecamatan yang ada di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.
Kopi Empat Lawang sangat khas karena merupakan hasil percampuran Kopi Arabica dan Robusta. Wujud aslinya Robusta tapi aromanya Arabica, sehingga kopi Empat Lawang sangat terkenal dan sangat diminati para pedagang dari kabupaten tetangga.
Tanaman kopi yang termasuk sebagai tumbuhan biji berkeping dua dan tergolong ke dalam famili Rubiaceae dan mempunyai genus Coffea tumbuh subur di wilayah Kabupaten Empat Lawang.
Namun sayangnya tumbuhan yang memiliki susunan terdiri atas akar, batang dan cabang, daun, bunga, dan buah, terasa kurang maksimal dalam proses pasca panen ditingkat petani sehingga harga jual yang diterima petani relatif rendah dikisaran Rp 20.000.
Hal tersebut salah satunya akibat minimnya pengetahuan para petani juga kurangnya sosialisasi dan edukasi sehinga para petani kopi di Kabupaten Empat Lawang kesulitan dalam meningkatkan taraf perekonomiannya.
Padahal jika petani mengetahui proses pasca panen atau yang dikenal dengan proses dengan metode natural harga kopi berkisar Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kilogram.
“Buah kopi dipetik saat telah berwarna merah, lalu dijemur sampai kering. Bahkan jika proses yang dilakukan para petani kopi dikelola dengan lebih baik akan menjadi biji kopi Premium dan harganya bisa sampai Rp 40.000,”ungkap Dar tauke kopi kepada awak media, Jum’at, (29/7/2022).
Dar berharap Dinas terkait untuk sering melakukan Sosialisasi kepada petani agar menjual kopi berkualitas dengan cara melakukan Edukasi tata cara pengelolaan biji kopi sehingga semua pengelola maupun pelaku kopi bisa merasakan keuntungan yang sama.
Kepala Bidang Pertanian Kabupaten Empat Lawang Robinson dikonfirmasi mengenai Sosialisasi dan Edukasi kepada para petani Kopi di Kabupaten Empat apakah sering dilakukan khususnya pengelolaan pasca panen menjelaskan bahwa ia baru menjabat sebagai Kabid.
“Yo benar aku kabid pertanian, baru bae jadi kabid, kalu nak bahas tetang perkopian, usul aman nak nyantai jugo kito ngonbrol sambil ngopi di kedai kopi, kiro kiro setuju dak.biar lebih nyantai dan rilek,”tulis Robinson melalui pesan Whatsapp, Jumat sore.
Saat ditanyakan kembali data maupun kegiatan yang pernah dilakukan Dinas Pertanian dalam edukasi kepada petani, Robinson menyatakan bahwa ia baru menjabat dan tidak mengetahui dimana Kabid yang lama menyimpan berkas kegiatan.”Bukannyo, semua berkas ado dikantor nak dicari dulu dimano kabid yang lamo nyimpannyo, kalu aku kan baru jadi kabid pertengahan bulan mei tadi, besok dan lusa kan libur karena hari sabtu dan minggu, jadi senin baru cari berkasnyo,”sambung Kabid Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang.
Komentar