oleh

Pengawasan Dinas PU Tidak Maksimal Kontraktor Kerja Asal-Asalan Empat Lawang MADANI Terancam Gagal

SUARAEMPATLAWANG.COM

Kurang maksimalnya pengawasan Dinas PU terhadap proyek pembangunan di Kabupaten Empat Lawang membuat masyarakat menilai bahwa PU sama sekali tidak mendukung visi misi Bupati mewujudkan Empat Lawang MADANI.

Masyarakat berharap agar pihak PU menindak kontraktor nakal agar proyek infrastruktur yang dibangun dapat bertahan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Keresahan ini bukan tanpa alasan, contohnya jalan cor beton di desa Air Mayan Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), jalan sepanjang kurang lebih 1 km tersebut hancur walaupun belum seminggu rampung dikerjakan.

Penegasan tersebut diungkap Agustin salah seorang warga Empat Lawang yang kecewa terhadap pegawai Dinas PUPR yang tidak bekerja secara maksimal.

“Mereka turun cek sana sini namun tetap di terima 100 persen walaupun bangunan yang dikerjakan tidak sesuai,” ucap Agustin.

Pegawai Dinas PUPR saat di tanyakan perihal jalan cor beton di Paiker terkesan membela diri, mereka menjelaskan saat terjun kelapangan kondisi proyek bagus, namun mereka berjanji akan turun kembali kelapangan untuk mengecek jalan cor beton tersebut.” kami sudah cek kesana namun kami akan turun lagi nanti,” tutur Piko salah seorang PNS PU diruang Kabid Bina Marga Senin, (28/11/2022).

Pembangunan jalan cor beton senilai Rp 1,4 miliar di dusun 3 sampai dusun 4 kampung Merambung Jaya desa Air Mayan Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan rusak parah.

Jalan sepanjang 1 km tersebut merupakan akses vital menuju TK, SD dan SMP di Desa Air Mayan.

Pantauan dilokasi bangunan cor beton sudah terlihat retak, begitupun badan jalan banyak terkelupas padahal bangunan tersebut belum 2 bulan selesai dikerjakan.

Menurut laman LPSE Kabupaten Empat Lawang pemenang berkontrak pembangunan cor beton dari kampung 3 sampai kampung 4 desa Air Mayan adalah CV AABID PRATAMA yang beralamat di Perum GTP Blok B Nomor 12 Tanjung Kupang.

Entah bagaimana nasib proyek tersebut, apakah sudah diperbaiki ?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *