oleh

Acara Gini Habiskan Anggaran Dana Desa Rp 162 Juta di Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang

SUARAEMPATLAWANG.COM

Tekan Stunting di Kecamatan Ulu Musi Dananya Digunakan Untuk Sosialisasi dan Pelatihan

Adanya sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan serentak diikuti 14 Desa di Kecamatan Ulu Musi yang dana pelaksanaannya diambil dari dana desa (DD) tahun 2023 hingga Rp 393 juta membuat masyarakat bertanya siapa yang mendapat manfaat dari pelatihan tersebut.

Pelatihan dan Sosialisasi yang dilaksanakan secara kolektif oleh Pendamping Desa tersebut yaitu Pelatihan bagi Kader Posyandu dalam penanganan anak berkebutuhan khusus masing-masing Desa menganggarkan Rp 11.595.000 yang dilaksanakan di Desa Simpang Perigi dan Desa Pulau Kemang dihari yang sama.” Pelatihan kader posyandu di laksanakan di 2 (dua) tempat yaitu kelas pagi di Desa Simpang Perigi sebanyak 7 desa yang dibagi lagi dalam kelas-kelas kecil. Kelas siang di gedung olahraga pulau kemang sebanyak 7 desa yang dibagi lagi ke dalam kelas-kelas kecil,” ungkap sumber yang diperoleh awak media.

Selanjutnya, Sosialisasi perlindungan sosial terhadap jaminan kesehatan dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting dengan anggaran Rp 8.261.000 per-desa diselenggarakan di Gedung Serbaguna Desa Tanjung Agung, Kamis 14 Desember 2023.

Juga Pelatihan TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) dengan anggaran Rp 8.256.000 perdesa di laksanakan di aula Kantor Camat Padang Tepong diikuti 7 Desa dan 7 Desa lainnya pada siang harinya ikuti pelatihan di Gedung Serbaguna Desa Padang Tepong. Yang ketiga pelatihan tersebut kesemuanya dilakukan secara Kolektif oleh Pendamping Desa.

Sosialisasi dan Pelatihan tersebut oleh sebagian masyarakat dinilai kurang tepat sasaran, seharusnya sosialiasi maupun pelatihan diadakan disetiap desa sehingga masyarakat langsung mendapat manfaat dari acara tersebut.” Saya kira sosialisasi maupun pelatihan tersebut kurang tepat sasaran, coba kalau dilakukan di desa masing-masing tentunya banyak masyarakat yang bisa mengikuti sehingga bermanfaat, kalau sosialisasi dan pelatihan kayak gini siapa yang jadi peserta dan kapan peserta tersebut melakukan sosialisasi ke-masyarakat. Anggaran Rp 8-11 juta tersebut sepertinya cukup untuk membayar honor narasumber dan pembelian makanan ringan bagi warga bahkan, kayaknya cukup untuk menjamu narasumber, tinggal undang saja narasumber, honorer narasumber paling mahal Rp 2 juta tarifnya kalau narasumber lokal yang ada di Kabupaten Empat Lawang sisanya beli ATK, beli makan dan minum. Lebih efesien dan bermanfaat, kalau kayak gini yang dapat manfaat siapa,” tanya Sarip warga Empat Lawang, Jumat 31 Mei 2024.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *