oleh

Hancurnya Irigasi di Paiker Disebabkan Banjir Bandang, Surat Bupati Jadi Acuan

SUARAEMPATLAWANG.COM

Banjir yang melanda Kecamatan Pasemah Air Keruh (PAIKER) pada Mei 2024 berdampak hancurnya infrastruktur Rehabilitasi D.I Air Keruh Kabupaten Empat Lawang di Paiker yang dibangun Kementerian PUPR melalui Balai wilayah Sungai VIII Sumatera Selatan anggaran Tahun 2023. Sesuai surat acuan Pj. Bupati empat lawang bahkan saluran irigasi yang baru saja selesai dikerjakan senilai Rp 42,9 Miliar ikut tergerus derasnya hantaman banjir bandang yang ikut meluluhlantakkan beberapa Desa di Paiker.

Berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Penjabat Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin, AP., MM Dampak dari Banjir tersebut banyak warga yaang mengalami kerugian material, Selain itu infrastrukur penunjang ketahanan pangan jaringan irigasi D.I Air Keruh Kab. Empat Lawang tidak luput dari kerusakan yang dibawa oleh arus banjir Sungai Air Keruh.

Surat peryataan tanggap darurat bencana dengan nomor : 360/54/BPBD-4L/2024 Tanggal 08 Mei 2024 Banjir dipicu oleh adanya longsoran pada area hulu sungai Air Keruh dan Sungai Air Hitam yang secara alami membentuk bendung alam dan runtuh akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi.

“Pada Tanggal 10 Mei Tahun 2024, Telah terjadi bencana alam banjir di Kecamatan Pasemah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang yang menyebabkan 15 Desa Terendam Banjir, Merusak Area Perkebunan dan Pertanian, Lumpuhnya fasilitas umum (Akses Jalan, Sekolah, tempat Ibadah dan Pelayanan Masyarakat), Jembatan Air Penghubung Desa Lawang Agung dengan Dusun 4 (Empat) Air Blondo Desa Keban Jati Rusak Berat, Jaringan Daerah Irigasi Air Keruh mengalami kerusakan, Kesulitan Air bersih serta lumpuhnya perekonomian di kecamatan pasemah air keruh,” Berdasarkan dari Surat Pernyataan Tanggap darurat Bencana Nomor: 360/56/BPBD-4L/2024 Tanggal 11 Mei 2024 yang diterbitkan oleh Bupati Empat Lawang.

Akibat banjir bandang pada bulan Mei lalu, saluran Irigasi ikut yang dapat memenuhi kebutuhan air pertanian seluas 3.152 Ha ikut hancur seperti konstruksi dari BAK 0 – BAK 7 dinding precast banyak yang lepas karena hantaman banjir, kerusakan bronjong, hilangnya tanggul penahan dan putusnya jalan inspeksi saluran primer irigasi, hilangnya box culvert, lantai beton yang tergerus. Hal ini juga menyebabkan banyak lokasi sawah warga yang terendam air.

Pihak Balai Besar Sungai Wilayah VIII siap menanggulangi tanggap darurat bencana alam.” Kerusakan Irigasi di Paiker Kabupaten Empat Lawang segera kita perbaiki,” ujar ST dari Balai Besar Sungai Wilayah VIII Sumatera Selatan, Rabu 12 Juni 2024.

Sebelum diberitakan, Irigasi sepanjang 12 KM di Kecamatan Pasemah Air keruh Kabupaten Empat Lawang ini hancur tergerus air, dinding irigasi terkelupas dan hanyut dibawa aliran air, dibeberapa titik terlihat pintu irigasi telah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Pembangunan irigasi ini dibagi dalam dua tahap yang dikerjakan oleh PT. Usaha Nata Lestari Sejahtera dengan anggaran Rp 22.590.558.120 dan PT. Radot Bangun Perkasa dengan anggaran Rp 20.425.013.765,64.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *