Paslon Bupati Empat Lawang Joncik-Arifa’i jalani tes kesehatan di RSMH Palembang, Jumat 30/8 (foto/istimewa)
SUARAEMPATLAWANG.COM
Ingin menjadi calon bupati/wakil bupati, Walikota/Wakil Walikota maupun Gubernur/Wakil Gubernur harus memiliki uang dan pengaruh. Jika gagal dapat rekomendasi dari Parpol, dipastikan uang dan pengaruh yang dimiliki sang bakal calon tersebut belum ada apa-apanya dengan bakal calon lain.
Pilkada serentak 27 November 2024 sudah dijadwalkan sejak beberapa tahun lalu, naif jika alasan tidak mencalonkan diri karena partai telah habis diambil pasangan calon (Paslon) tertentu.
Statement tersebut menurut Irawan hanya alibi untuk menghibur pendukung yang kecewa karena jagoannya tidak mencalonkan diri.”Pilkada serentak 27 November mendatang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, sehingga statement yang mengatakan Paslon borong partai dan takut kalah merupakan statement putus asa dari pendukung yang junjungannya tidak mencalonkan diri,” kata Pisra warga Pendopo.
Irawan menjelaskan bukan rahasia lagi, coast politik memang mahal, rekomendasi dari partai pengusung tidaklah murah.”Orang pusat terkadang masa bodoh mau menang atau kalah yang penting fulus, sehingga bisa dipastikan Paslon yang mendapat rekomendasi punya uang, jika gagal dapat dukungan berarti tidak punya uang, kok mau nyalon, gitu aja repot,” sambungnya.
Nyaris sependapat, Deki mengatakan masyarakat empat lawang mayoritas mendukung pencalonan Incumben Joncik dan Arifa’i, masyarakat sudah lelah dijadikan tumbal politik di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.”Jika ada yang mengatakan borong partai dan sebagainya, percayalah itu pasti pendukung yang sakit hati, bukan mewakili suara masyarakat. Saya sebagai salah satu masyarakat mendukung keamanan dan keharmonisan di empat lawang, dengan hanya 1 Paslon yaitu Joncik Arifa’i insyaallah masyarakat tidak akan terpecah belah dan menjadi korban politik kedepannya. Berkenaan dengan parpol yang memberi rekomendasi menurutnya merupakan keahlian dalam lobi-lobi, yang tidak kalah harus punya koneksi di pusat, istilahnya pergaulan harus luas bukan semata-mata uang,” ungkap Deki.
Pilkada empat lawang hampir dipastikan hanya mengusung satu paslon. Joncik yang berpasangan dengan Arifa’i diketahui didukung oleh 10 partai politik (Parpol) dan telah mendaftar ke KPU pada 28 Agustus 2024 lalu.
Dari 10 partai pengusung mereka, 7 Parpol merupakan peraih kursi di DPRD Kabupaten Empat Lawang yaitu PAN, PDI-P, Demokrat, Golkar, PKB, Gerindra, PKS, serta 3 partai non parlemen yaitu Nasdem, Garuda dan PSI.
Gabungan dari koalisi pendukung tersebut membuat mereka meraih dukungan 172.428 suara sah atau 97,29% dari 177.807 masyarakat yang memberikan suara pada Pileg Februari 2024 lalu.
Untuk diketahui di Pilkada serentak 27 November mendatang, sebanyak 44 Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Walikota /Wakil Walikota dan Gubernur/Wakil Gubernur yang tersebar di 20 Provinsi akan bertarung melawan kotak kosong.
Komentar