Salah satu video Marley mengunakan pakian wanita dengan dada yang besar dinilai Haryadi dapat merusak generasi muda empat lawang (foto tangkapan layar)
SUARAEMPATLAWANG.COM
Konten kreator asal empat lawang Marley, menampilkan konten mengunakan pakain seragam sekolah dasar (SD) acap kali menyuguhkan video yang tidak dilayak ditonton anak-anak.
Video bersama anak-anak di sebuah sekolah negeri tidak jarang berisi konten pacaran anak usia SD yang tidak patut untuk ditiru.
Tidak hanya konten pacaran ala anak SD, Marley bahkan demi konten mau mengunakan pakaian wanita dan menonjolkan dada yang membusung, membuat masyarakat yang tergabung dalam organisasi Serikat Kanji Tua (SKT) tentunya bisa berfantasi mesum.
Padahal kita ketahui bersama, video yang ia buat biasa saja dan hanya digemari anak-anak sekolah dasar sebagai basis target konten-konten nya.
Dalam sebuah konten yang ia unggah di media sosial berisi video kondisi jalan rusak, Marley sebagai salah seorang konten kreator terlihat tidak menyebutkan kewenangan jalan yang ia posting.
Bahkan, Ia tidak berani menyinggung para anggota DPRD Provinsi Dapil 7 maupun Gubernur Sumatera Selatan agar memperhatikan jalan di kabupaten empat lawang, hal tersebut tentunya merugikan pemda empat lawang yang tidak mempunyai kewenangan dalam memelihara jalan yang ia posting.
Terbaru, konten kreator mendapat hujatan dari penguna media sosial Angel West Sumatera atas video nya yang mengklaim 40% baik buruknya empat lawang ada di tangan dirinya.
Dalam sebuah postingan, penguna media sosial mempertanyakan statemen yang dikeluarkan Marley.”Siapo kaban Marley, cengki jemo nonton video kaban agam, jemo kesian,” tulis pengunaan media dengan nama Angel West Sumatera di laman faceebook, Minggu (31/3/2025).
Angel West mengatakan para guru ngaji dan Marbot masjid lebih bermanfaat untuk umat, berbeda dengan konten Marley yang tidak mendidik.
Angel West menyerukan boikot terhadap konten kreator tersebut.”Aku mengajak teman-teman yang melihat video ini untuk Unfollow, blokir konten Marley yang tidak mendidik,”dikutip dari tulisan Angel West Sumatera pada group facebook Jual Beli Empat Lawang.
Bukan hanya Angel Wes, Haryadi salah seorang guru agama di empat lawang ikut bersuara.”Dak masuk akal ujo Marley kareno dio ngatokan 40 % ni dio yangg majukan empat Lawang,”tulis Haryadi, salah seorang guru Madrasah melalui pesan WhatsApp di hari yang sama.
Haryadi meminta generasi muda empat lawang bisa membedakan pakaian pria maupun wanita, sehingga tidak terjerumus dalam golongan LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).”Konten yang berkaitan dengan anak-anak sebaiknya berisi video yang mendidik, dan lebih diutamakan pendidikan agama. Jangan konten-konten menyerupai banci, takutnya ditiru anak-anak,” masih kata Haryadi.
Komentar