oleh

Akun FB Asef Nya Kania Menghilang, Ida : Telinganya Membusuk???

SUARAEMPATLAWANG.COM

Penguna media sosial, Facebook, di Kabupaten Empat Lawang masih cemas dengan keberadaan pemilik akun media sosial Asef Nya Kania yang menghilang pasca pemilihan suara ulang (PSU), Sabtu, 19 April 2025.

Ratusan masyarakat hingga Selasa, 22 April (3 hari pasca PSU) pada laman Faceebook masing-masing mempertanyakan nazar yang sempat ditulis Asef Nya Kania.

Warga berharap Asef Nya Kania muncul dan memberikan klarifikasi atas tulisannya sebelum PSU pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebelumnya, Asef Nya Kania pada postingan di media sosial faceebook menuliskan” iris telingo 100 kerat kalu Joncik menang agi, krensut kn komentar aku ni kalu lh udem pilihan. Dio menang ku antarkan telingo aku ni ” tulis Asef Nya Kania.

Rizal, warga Pendopo yang meminta Asef Nya Kania secara jantan menunaikan nazarnya.”Gentelmen bro, apa yang sudah di Nazar kan apalagi diketahui masyarakat luas sebaiknya ditepati. Kalau tidak mendingan lakukan kebiri dan beralih jadi banci,” tutur Rizal, Sabtu, 19 April 2025.

Sementara itu, Ida warga Tebing Tinggi khawatir jika nazar tidak dibayar akan berdampak serius dengan kesehatan telingga Asef Nya Kania dan ditakutkan menjalar ke seluruh badan.”Janji yang diucapkan merupakan nazar, jangan sampai karena emosi buat nazar yang merugikan diri sendiri, takut nanti telinganya membusuk,” ucap Ida, Senin, 21 April 2025.

Untuk diketahui Dr H Joncik Muhammad yang berpasangan dengan Arifa’i dipastikan memenangi Pilkada dengan kemenangan 60,04%, Joncik-Arifa’i mendulang suara 80.869 suara, unggul dari Hba-Henny yang mendapat 52.141 suara (38,71%), pada PSU yang diselenggarakan, Sabtu, 19 April 2025. Sehingga warga mempertanyakan janji yang ditulis Asef Nya Kania. 

Adanya tulisan yang postingan akun Faceebook Asef Nya Kania, Pimpinan Redaksi Suara Empat Lawang berharap masyarakat lebih bijak dalam menuliskan kata-kata di media sosial, jangan sampai kata-kata yang kita tuliskan membuat kita dan keluarga malu ataupun menjadi permasalahan hukum yang tentunya merugikan diri kita sendiri.

“Janganlah ditunaikan, nanti akan menganggu pendengaran, biar kan saja gunjingan orang,” ujar Zaifudin Pimpinan Redaksi Media Suara Empat Lawang. 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *