SUARAEMPATLAWANG.COM
Kepala Desa Ulak Dabuk, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, mengungkapkan kekecewaannya setelah dituding melakukan dugaan korupsi dana desa (DD) oleh sebuah media online. Ia membantah keras penggunaan anggaran DD tahun 2023 dan 2024 untuk pembelian 11 ekor sapi seperti yang diberitakan.
Kejanggalan muncul setelah penelusuran awak media menunjukkan bahwa media online yang sama juga pernah memuat berita serupa mengenai dugaan korupsi DD oleh mantan Pj Kepala Desa Remantai pada tahun 2021. Pola penulisan, termasuk klaim laporan warga, hasil investigasi, serta tuduhan penggelembungan dan fiktifnya anggaran, memiliki kemiripan nyaris 100%.
Ironisnya, saat ini beredar rekaman suara yang diduga milik oknum wartawan media tersebut, yang meminta uang sebesar Rp 6.000.000. Permintaan ini disebut-sebut sebagai imbalan untuk menghapus berita yang telah beredar, dengan secara spesifik menyebut nama Kepala Desa Ulak Dabuk. Pihak terkait masih berusaha memastikan keaslian rekaman suara ini dan identitas orang di baliknya.
Dihubungi, M Salpan, Kepala Desa Ulak Dabuk membenarkan adanya permintaan uang dari oknum wartawan, namun ia belum mau menyampaikan secara rinci kapan dan di mana oknum wartawan yang meminta uang sebesar Rp 6.000.000, kepada dirinya tersebut.
Komentar