SUARAEMPATLAWANG.COM
Empat Lawang, (9/6/2025) – Insan pers di Empat Lawang geram setelah terkuak adanya dugaan percobaan pemerasan yang dilakukan oknum mengaku wartawan terhadap seorang Kepala Desa. Oknum tersebut diduga meminta uang Rp 6.000.000 untuk menghapus berita.
Rekaman suara berisi permintaan uang tersebut telah beredar di berbagai grup WhatsApp awak media sejak Senin (9/6/2025). Situasi ini menjadi miris karena oknum media tersebut justru menuduh jurnalis lokal seolah-olah menutupi kasus korupsi, padahal para jurnalis yang menayangkan bantahan Kades hanya ingin melawan praktik pemerasan yang mencoreng profesi mereka.
Dalam rekaman tersebut, terdengar oknum menyatakan, “Gampang itu, asal dia transfer, saya hapus semua berita, Rp 6 juta cukuplah, karena untuk menghapus berita perlu Rp 6 juta, soalnya banyak yang mau dibagi, bukan hanya 1 orang tapi ada 10 orang.”
Kepala Desa Ulak Dabuk, M. Salpan, yang mengirimkan rekaman ini kepada awak media, mengaku sangat terganggu dan berencana melaporkan kasus ini ke Polres Empat Lawang Polda Sumatera Selatan pada Selasa (10/6/2025).
Menurut Kepala Desa, berita yang ditayangkan oleh salah satu media online terhadap pengunaan DD di Desanya tidak benar, sehingga ia meminta untuk dihapus dan dicek dulu kebenarannya.”Saat itulah saya mendapat pesan suara yang meminta uang Rp 6 juta untuk jasa penghapusan berita,” kata M Salpan Kepala Desa Ulak Dabuk
Komentar