Kemenag Empat Lawang Lepas Tangan, Oknum Guru MTsN 2 Diduga Caci Maki Korban Asusila

SUARAEMPATLAWANG.COM

​EMPAT LAWANG – Dugaan tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh seorang oknum guru di MTs Negeri 2 Muara Pinang memicu kecaman. Guru berinisial YM tersebut dilaporkan telah mencaci maki korban asusila yang hendak meminta pertanggungjawaban dari pelaku, yang tak lain adalah keponakan sang guru.

​Tindakan YM dinilai sangat tidak pantas dan merendahkan, apalagi dilakukan oleh seorang pendidik yang seharusnya menjunjung tinggi etika dan moral.

YM Halangi Tanggung Jawab dan Tuding Korban Membujuk Pelaku

​Menurut laporan yang dilayangkan korban tindak asusila, YM (yang juga merupakan adik dari Kepala Desa Lubuk Tanjung) secara aktif menghalangi permintaan pertanggungjawaban. YM bahkan diduga sampai membanting barang karena tidak setuju keponakannya menikahi korban.

​Lebih parah lagi, YM diduga menuding balik korban dengan menyebut korban lah yang membujuk pelaku untuk dinodai, sebuah tuduhan yang sangat merendahkan dan memperparah trauma korban.

Kemenag Hanya Serahkan Klarifikasi ke Sekolah

​Menanggapi dugaan pelanggaran etik berat yang dilakukan oknum pendidik tersebut, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Empat Lawang terkesan lepas tangan.

​Anas Jauhari, Kasi Madrasah pada kantor Kemenag Empat Lawang, mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya urusan ini ke pihak sekolah.

​”Karena yang bersangkutan bertugas di MTsN 2 Empat Lawang, jadi kami menyerahkan kepada Kepala MTsN 2 Empat Lawang untuk melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan,” ujar Anas saat dikonfirmasi, Senin (24/11/2025).

​Hingga berita ini diterbitkan, Anas Jauhari belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai tindak lanjut atau hasil klarifikasi yang telah dilakukan oleh MTsN 2. Sikap Kemenag yang hanya menyerahkan kasus ini ke sekolah dianggap mengecewakan, mengingat kasus ini menyangkut dugaan pelecehan moral terhadap korban dan mencoreng nama baik institusi pendidikan.