‘Kuat Mana Pemerintah atau PT ELAP/KKST? Tantangan Arogan Perusahaan Sawit di Tengah Isu Backing Orang Kuat

SUARAEMPATLAWANG.COM

​EMPAT LAWANG – Konflik antara Pemerintah Kabupaten Empat Lawang dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Empat Lawang Agro Pratama (ELAP) dan PT Karya Kencana Sentosa Tiga (KKST), memasuki babak baru yang memanas. Seorang manajer perusahaan yang diketahui bernama Boy melontarkan pernyataan arogan yang secara terbuka menantang kewibawaan pemerintah daerah. Beberapa isu yang diduga PT Elap Menantang Pemerintah semakin kuat. Lantaran awak media juga mendapat kabar Boy manager PT ELAP Mengatakan “Kita liat kuat mana Pemerintah atau PT ELAP?”

Perkataan yang Melukai Marwah Pemerintah Daerah

​Pernyataan tersebut dinilai sangat tidak pantas dan merendahkan oleh perwakilan perusahaan yang beroperasi di wilayah Empat Lawang. Ucapan arogan ini mengindikasikan adanya perasaan ‘kebal hukum’ dan kepercayaan diri yang berlebihan dari pihak perusahaan, terutama di tengah isu tunggakan BPHTB puluhan miliar dan masalah perizinan HGU.

​Dari informasi yang didapat awak media, keyakinan diri PT ELAP/KKST untuk menantang pemerintah daerah ini diduga kuat karena perusahaan tersebut di-backing oleh orang-orang kuat atau oknum Jenderal di tingkat pusat.

Kriminalisasi Petani dan Pengerahan Jatanras

​Dugaan backing orang kuat ini bukan sekadar isapan jempol, melainkan didukung oleh serangkaian tindakan represif perusahaan terhadap masyarakat dan aktivis lokal:

​Penangkapan Ketua KUD: Perusahaan berhasil memidanakan dan menangkap Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) yang selama ini gigih bersuara memperjuangkan hak masyarakat dalam menuntut kebun plasma.

​Bahkan, perusahaan tidak segan-segan mengerahkan Tim Jatanras Polda Sumatera Selatan untuk menangkap warga yang dituduh mencuri buah sawit. Padahal, penangkapan ini terjadi di lahan plasma yang semestinya adalah hak milik masyarakat.

​Tindakan kriminalisasi terhadap petani ini menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan jalur hukum untuk membungkam kritik dan mengamankan kepentingannya, bahkan dengan mengorbankan hak-hak masyarakat.

​Tantangan terbuka dari Manajer PT ELAP/KKST ini kini menjadi ujian berat bagi Bupati Empat Lawang dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah. Pemerintah dituntut untuk membuktikan bahwa kewibawaan negara lebih kuat dari kepentingan korporasi manapun, dengan segera menindaklanjuti tunggakan pajak, masalah HGU, dan menghentikan kriminalisasi terhadap petani.

Tim saat ini masih berusaha menghubungi pihak perusahaan untuk mengonfirmasi kebenaran ucapan salah satu manajer PT ELAP/KKST yang menantang adu kuat pemerintah Kabupaten Empat Lawang dengan perusahaan.