Harga Gas Melon Mencekik Rakyat Empat Lawang Capai Rp35 Ribu, Polisi Dituding Pura-pura Tidak Tahu

SUARAEMPATLAWANG.COM

​EMPAT LAWANG – Jelang akhir tahun 2025, masyarakat Kabupaten Empat Lawang dilanda keresahan serius akibat lonjakan harga Gas Elpiji 3 kg (Gas Melon) yang ekstrem, mencapai Rp35.000 di tingkat pengecer. Situasi ini diperparah dengan dugaan adanya praktik penimbunan dan pembiaran dari aparat penegak hukum.

​Meskipun akses dari pangkalan utama di Tebing Tinggi mudah, harga Gas Melon justru melambung jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), yang di pangkalan seharusnya Rp19.000 (berdasarkan informasi).

​Dengan asumsi HET pangkalan Rp18.000, dan memperhitungkan keuntungan wajar agen dan pengecer (masing-masing Rp2.000 dan biaya transport Rp1.000), harga maksimal wajar di pengecer seharusnya berkisar Rp23.000.

​Namun, fakta di lapangan menunjukkan disparitas harga yang mencolok:

Di Kecamatan Tebing Tinggi (dekat pangkalan), harga sudah mencapai Rp30.000.

​Di Kecamatan Talang Padang, harga melambung hingga Rp35.000.

​Kenaikan harga yang jauh melebihi batas wajar ini mengindikasikan adanya oknum-oknum yang mengambil keuntungan berlipat dan melakukan praktik penimbunan yang masif, yang dianggap sebagai kejahatan serius yang merugikan perekonomian masyarakat.

​Melonjaknya harga dan kelangkaan Gas Melon ini mendesak aparat kepolisian untuk segera turun tangan menertibkan rantai distribusi.

​Nurul Wati, salah seorang warga Empat Lawang, memberikan solusi lugas.”Sebenarnya mudah memberantas kenaikan harga gas, polisi temui pengecer tanya mereka jual berapa dan beli dari agen berapa, begitupun agen jual berapa dan beli ke pangkalan berapa, nanti ketemu siapa yang se enaknya menaikkan harga,” Tegas Nurul Wati.

​Sayangnya, aparat kepolisian dituding melakukan pembiaran dan pura-pura tidak tahu karena tidak pernah melakukan sidak mulai dari pangkalan hingga menindak tegas agen dan pengecer nakal. Masyarakat menuntut ketegasan polisi untuk menghentikan praktik ilegal ini demi menjamin ketersediaan dan keterjangkauan Gas Melon.