Dana BOS Nyaris Rp 1 Miliar, Kondisi SMPN 01 Pobar Memprihatinkan

SUARAEMPATLAWANG.COM

Kondisi ruang kelas SMPN 01 Pendopo Barat (Pobar), Kabupaten Empat Lawang, terpantau tidak terawat dan acak-acakan saat disambangi awak media pada Kamis (12/6/2025). Jendela-jendela pecah, pintu rusak dan ditutup dengan papan bekas mengindikasikan kurangnya pemeliharaan, meskipun sekolah tersebut diduga mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mencapai nyaris satu miliar rupiah pada tahun 2024.

Sayangnya, upaya konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMPN 01 Pobar, Syafrin, S.Pd., M.Pd, tidak membuahkan hasil. Syafrin tidak berada di sekolah, dan nomor WhatsApp pribadinya (08217194****) tidak aktif. Ini bukan kali pertama awak media kesulitan menghubunginya; pada Selasa (3/6/2025) lalu, Syafrin juga tidak berada di tempat saat akan dikonfirmasi.

Beberapa guru honorer di sekolah tersebut mengungkapkan kejanggalan terkait laporan buku kas umum yang tidak sesuai dengan realitas insentif yang mereka terima.

Lebih mengejutkan, terdapat beberapa temuan anggaran yang patut dipertanyakan:

* Rp 6.000.000 dianggarkan untuk pembelian sapu lidi, namun kondisi ruang kelas justru sangat berantakan.

* Pada 13 Desember 2024, sekolah mengeluarkan anggaran Rp 10.591.000 untuk cetak foto kopi.

* Sebelumnya, pada 18 September 2024, dana sebesar Rp 5.292.000 juga dikeluarkan untuk kebutuhan foto kopi.

Selain itu, terdapat pula pengadaan seragam drum band, buku, meja sekolah, perlengkapan olahraga, serta besi dan cat yang totalnya mencapai ratusan juta rupiah.

“Kami tidak tahu dana BOS di sekolah kami sebesar itu, entah ke mana saja duitnya,” ujar beberapa guru secara serempak, menyiratkan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran.

Melihat kondisi ini, Inpeskstorat Kabupaten Empat Lawang diharapakan segera turun tangan dan melakukan audit terhadap pengunaan dana BOS SMPN 01 Pobar tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *