SUARAEMPATLAWANG.COM – Hujan yang terus turun sejak pukul 15.00 WIB mengakibatkan Sungai Ayek Kegho meluap hingga membanjiri permukiman warga dibeberapa desa Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) Jum’at, (4/2/2022).
Masyarakat desa Padang Gelai menuturkan air mulai masuk kerumah-rumah warga sejak Maghrib dikarena hujan tidak henti-hentinya menguyur Paiker dan sekitarnya.
“Mengetahui kabar ulu Paiker hujan tidak berhenti kami mulai memindahkan barang-barang dirumah agar tidak rusak terkena genangan air,”terang Meri.
Hal serupa disampaikan warga desa Muara Rungga Kecamatan Paiker yang awalnya tenang-tenang aja namun mulai panik saat menjelang Maghrib air mulai masuk kerumahnya.
Noperman Subhi yang telah menjabat selama 2 tahun sebagai Camat Paiker terjun langsung bersama BPD serta sesepuh masyarakat Talang Padang Paiker memantau pergerakan Ayek Sungai Kegho dari bagian ilir jembatan yang dulu putus.
Camat Paiker mengkhawatirkan warga desa Padang Gelai akan terkena banjir jika hujan tidak cepat turun, dikarena letak desa Padang Gelai sedatar dengan Sungai Ayek Kegho.
“Kami memantau juga berharap hujan berhenti turun, bagian hilir yaitu Desa Padang Gelai akan berpotensi banjir besar karena tanahnya hampir sama rata dengan air sungai Kegho,” terang Noperman Subhi.
Yogo warga Desa Padang Gelai melaporkan pemukiman yang ada disekitar rumahnya sudah mulai dimasuki luapan air sungai sebelum Maghrib.” Ini untuk ketiga kali dalam seminggu terakhir rumah kami dimasuki air luapan sungai Ayek Kegho,” ucap Yogo yang juga diamanatkan pemerintahan kabupaten Empat Lawang sebagai Polpp Desa Padang Gelai.
Pejabat Kepala desa Talang Randai yang rumahnya berada diwilayah Desa Muara Rungga melaporkan setelah Maghrib pemukiman warga mulai dimasuki air sekitar setengah meter.(Red/2106)
Komentar