oleh

Kades Pancurmas Tidak Bayar BLT-DD Warga Buta Miskin Diperiksa Inpekstorat Kabupaten Empat Lawang 

Rumah salah satu penerima BLT DD di Desa Pancurmas yang dicoret Kepala Desa (foto istimewa)

SUARAEMPATLAWANG.COM

Kepala Desa Pancurmas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan hari ini Jumat, 7 Juni 2024 memenuhi panggilan Inpekstorat Kabupaten Empat Lawang guna dimintai klarifikasi terhadap penyaluran anggaran dana desa dan pembayaran BLT DD di desa nya.

Pemanggilan ini dipicu oleh ulah kepala Desa (Elinyansha alias Indin) yang diduga tidak membagikan uang bantuan langsung tunai dari dana desa (BLT DD) kepada beberapa warganya yang terdaftar sebagai penerima di anggaran tahun 2023.

Dari informasi yang dihimpun awak media salah satu daftar penerima BLT yang digantikan bernama Nenek Mariana merupakan warga buta dan miskin.

Tempat tinggal Nenek Mariana pun di daerah trans Desa Pancurmas, dengan rumah berdinding papan kayu. Rumah dengan luas kurang lebih 4 x 6 meter didiami oleh Ibu Mariana bersama suami tercinta.

Begitu pun dengan Nenek Meri Hartati Janda Miskin yang masuk dalam daftar penerima BLT namun ia pun tidak pernah menerima uang tersebut dari pemerintah desa.

Hampir sama dengan Nenek Mariana, Nenek Meri Hartati juga menempati rumah gubuk yang terbuat dari papan kayu dengan ukuran hampir sama dengan rumah Mariana dan tinggal seorang diri.

Lebih parah lagi rumah Reza Saputra yang begitu memperihatinkan, terlihat rumah kayu yang sudah lapuk dimakan usia. Reza awalnya menerima BLT namun diambil kembali oleh pihak desa dengan alasan salah kasih, padahal namanya memang masuk dalam daftar penerima bantuan.

Menurut salah satu warga, pada triwulan pertama nama-nama tersebut ditambah dengan beberapa nama lainnya terdaftar sebagai penerima BLT, namun mereka tidak pernah menerimanya.” Bulan 1,2,3 nama mereka ada tapi tidak diberikan, di bulan ke 4,5,6 uang BLT tersebut kabarnya diberikan kepada warga lain, informasinya warga tersebut disuruh tanda tangan sudah menerima BLT selama 6 bulan,” ungkap warga.” Ibu Meri Hartati itu Janda tinggal di rumah gubuk ukuran kurang lebih 4 X 6 meter,

Ibu Mariana itu Buta, rumah gubuk, rumah Trans, ukuran nya pun lebih kecil dari rumah Ibu Meri, rumah Reza lebih parah lagi, papan kayu sudah hampir hancur dimakan rayap,” sambung warga Pancurmas.

Sementara itu Kepala Desa Pancurmas Elinyansha alias Indin sebelumnya berkilah mendapat saran dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) untuk mengganti nama penerima BLT walaupun sudah hasil musyawarah di desa.

“Jadi memang berdasarkan hasil musyawarah mereka masuk dalam daftar penerima namun karena ada yang melapor ke DPMD bahwa mereka-mereka tersebut dianggap tidak layak menjadi penerima karena rumahnya beton kebun dibelakang rumah, ada juga yang walaupun rumah kayu tapi punya warung dan punya sapi, sehingga atas saran Pak Agus DPMD untuk diganti. Setelah dilakukan musyawarah maka mereka diganti, uang nya diberikan ke penerima yang baru,” beber Elinyansha melalui sambungan telepon Rabu 22 Mei 2024.

Dengan telah dimulainya pemeriksaan terhadap Kepala Desa Pancurmas diharapkan tikus-tikus yang ada di Desa lebih berhati-hati dalam penyaluran BLT ke warga sehingga tepat sasaran.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *