SUARAEMPATLAWANG.COM
Salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati empat lawang ternyata berasal dari Kecamatan yang sama. Hal tersebut tentunya membuat peluang mereka memenangkan pilkada kabupaten empat lawang semakin kecil.
Seperti dituturkan Surya, warga Sikap Dalam, menurutnya, pasangan tersebut tidak mempunyai basis pendukung militan dan keluarga di setiap Kecamatan, dan hanya mempunyai pendukung di Tempatnya tinggal saja.
“Kalau saya menilai pencalonan mereka hanya berdasarkan nafsu. Mungkin mereka sudah putus asa ingin melawan Joncik Arifa’i tapi tidak ada yang mau diajak berkompetisi sehingga terpaksa berpasangan untuk memuaskan hati. Sulit bagi mereka menang pada PSU nanti,” ucap Surya, Sabtu 2 Maret 2025.
Masih kata Surya, bagusnya pasangan calon tidak berasal dari satu Kecamatan agar bisa mendapatkan dukungan secara merata.” Semestinya calon bupati dari Tebing Tinggi, wakilnya Paiker atau Ulu Musi, Lintang Kanan, atau kecamtan lainnya. Sehingga masyarakat tempat Paslon berasal bisa memperjuangkan, kalau dari Kecamatan yang sama, masyarakat seperti saya bisa memprediksi, mereka bukan mau calon tapi hanya memuaskan hati karena mungkin punya dendam pribadi,” sambungnya.
Surya pesimis masyarakat empat lawang akan memberi dukungan kepada pasangan yang berasal dari tempat yang sama.”Mereka ber dua berasal dari 1 Kecamatan, jika terpilih mereka hanya akan berfokus membangun daerahnya saja, bagaimana dengan pembangunan di 9 Kecamatan lainnya di empat lawang. Untuk itu saya yakin mereka akan kalah telak,” kata Surya.
Sependapat dengan Surya, Cecep warga Lintang Kanan mengaku heran tentang pencalonan pasangan yang berasal dari 1 Kecamatan. Diutarakan Cecep, masyarakat empat lawang sudah cerdas dan tidak ingin ditarik ke dalam dendam pribadi salah satu pasangan calon.”Kalau memang niat mau calon, tentunya mereka tidak berasal dari 1 kecamatan, begitu juga dukungan partai politik yang membesarkan salah satu paslon kok memberi dukungan kepada calon lain. Dari itu saya yakin paslon tersebut tidak serius mencalonkan diri, hanya ingin membuat gaduh saja,” terang Cecep.(red)
Komentar