oleh

Sedekah Palak Ayek Sereng Tradisi Lokal Yang Masih Terpelihara di Batu Panceh

SUARAEMPATLAWANG.COM

Tradisi sedekah dusun sepertinya masih terpelihara di desa Batu Pance. Bertempat di salah satu pintu air persawahan di desa Batu Pance masyarakat dipimpin oleh Agung Saputra kades Batu Pance Agung melakukan penyembelihan kambing berwarna hitam dalam rangka Sedekah Palak Ayek Sereng sebagai wujud persembahan permintaan agar kedepannya hasil pertanian, khususnya tanaman padi didesa melimpah ruah sehingga dapat memakmuran ekonomi masyarakat.

Setahun ini hasil sawah desa Batu Pance dianggap gagal, tidak sesuai harapan. “Sedekah dilakukan setelah 3 tahun sebelumnya tidak dilaksanakan, seharusnya dilakukan setahun sekali,” ujar Yuni Anggraini ketua TP-PKK Desa Batu Panceh, Sabtu, (25/2).

Noperman Subhi Camat Tebing Tinggi menghargai adanya kearifan lokal yang masih terpelihara hingga sekarang.” Prosesi tersebut sebagai doa agar tanaman mereka subur dan melimpah sehingga masyarakat menjadi makmur,” ujar Camat Tebing Tinggi yang sebelumnya pernah jadi Lurah Tanjung Kupang.

Ditempat yang sama, staf kecamatan Tebing Tinggi Syarifudin, S.E berharap tradisi tersebut apabila dikelola dengan baik menjadi obyek wisata budaya, minimal untuk konsumsi masyarakat Empat Lawang dan sekitarnya.

Masyarakat menganggap Sedekah Palak Sereng sebagai bentuk doa dan kebersamaan masyarakat maupun pemerintah setempat yang bertekad kerja keras bercocok tanaman agar mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *