oleh

Miris,Bocah Dibawah Umur Berkeliaran Jual Sapu

Caption : Kedua bocah warga lahat saat menjajakan sapu lidi kepada masyarakat empat lawang

SEL Empat Lawang – Sangat memprihatinkan dua bocah warga Desa Sidomakmur Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat tepatnya di kampung Telkom berkeliaran di wilayah kabupaten Empat Lawang sambil menjajakan sapu lidi.

Dari pantauan wartawan dilapangan,kedua bocah ini setiap harinya menjual sapu lidi sambil meminta minta.hal tersebut mendapatkan reaksi dari masyarakat empat lawang.

“Kita prihatin yang mana anak yang seharusnya menikmati masa sekolah masa anak anak habis untuk mencari nafkah,”Ucap Wahyu (35) warga Tebing Tinggi pada awak media.Rabu (3/3).

Ia berharap kepada pemerintah agar turut memperhatikan terutama dinas sosial kabupaten Empat Lawang harus berkoordinasi dengan dinsos kabupaten Lahat mengingat mereka tinggal di wilayah kabupaten Lahat.

“Karena memberikan image atau kesan yang negatif untuk Empat Lawang seolah olah pemerintah tutup mata,padahal itu bukan warga empat lawang,”Jelasnya.

Hal serupa yang diungkapkan ,Anggraini (28) juga warga tebing tinggi mengatakan pemerintah harus beperan aktif dalam menindak lanjuti bocah dibawah umur yang berkeliaran mencari nafkah.

“Saya masyarakat tebing tinggi melihat anaka anak kecil yang berkliaran di jalan itu suatu yang tidak wajar,karena umur anak itu seharunya sekolah yang mungkin bisa jadi saat ni pembelajaran daring ,karena dilihat yang tidak memiliki kegiatan lain jadi mereka mencari sampingan,itu salah dan disitulah pemerintah harus mengawasi terutama dinas terkait turut beperan aktif memberitahukan kepada orang tua nya,”Cetusnya.

Disamping itu juga kata Anggraini pemerintah kebupaten Empat Lawang harus berkoordinasi dengan pemerintah tempat mereka tinggal karena itu tidak etis diihat karena mereka masih anak anak.

“Seharusnya anak anak dibawah umur itu bukan untuk dibuatkan mencari uang ,tapi untuk belajar di rumah dengan bimbingan orang tua dan kami sebagai masyarakat pemerintah harus beperan aktit dalam menindak lanjuti anak anak yang berkeliaran di pinggir jalan,karena kesannya tidak baik walaupun bukan warga empat lawang,”Tukasnya.

Sementara salah satu dari kedua bocah itu atas nama Aldo saat ditanyai wartawan mengaku kalau dirinya masih sekolah dan cuma menjualkan hasil ibunya membuat sapu lidi.

“Ibu saya bekerja membuat sapu lidi dan kami disuruh menjualnya,kami masih sekolah dasar (SD),”Kata Aldo saat ditanyai wartawan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *